BUMN konstruksi, Wijaya Karya (WIKA) sebagai kontraktor pemenang proyek ini telah mengantongi Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sejak minggu terakhir Desember 2016 lalu.
Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi pengerjaan LRT Koridor 1 (Fase 1) Kelapa Gading-Velodrome, tampak sejumlah alat berat telah memasuki area lintasan LRT yang telah dibatasi oleh pagar-pagar beton. Kondisi ini tampak berbeda dengan situasi akhir Desember lalu di mana belum ada alat berat yang masuk ke dalam lokasi ini.
![]() |
Sekretaris Perusahaan WIKA, Suradi mengatakan, saat ini pengerjaan telah memasuki tahap konstruksi, yaitu pemancangan pondasi bore pile, yang nantinya berfungsi meneruskan beban struktur bangunan di atasnya dari permukaan tanah sampai lapisan tanah keras di bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah mulai konstruksi. Karena SPK (Surat Perintah Kerja)-nya sudah didapat. Pengerjaan awal ini kita melakukan bore pile atau pemancangan sepanjang ruas Kelapa-Gading Velodrome sepanjang 5,8 km," kata Sekretaris Perusahaan WIKA, Suradi kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
![]() |
Sebelumnya telah dilakukan pengerjaan investigasi tanah atau penelitian struktur tanah di lokasi pier untuk penentuan pondasi. Struktur tanah ini akan menentukan pondasi yang akan digunakan seperti apa, baik bentuknya, ukuran, kedalaman maupun tipenya.
Dalam rencana kerja, proyek ini sendiri diberi waktu pengerjaan hingga 600 hari lamanya. Namun guna mengejar target penggunaannya pada Asian Games Agustus 2018 mendatang, LRT koridor Kelapa Gading-Velodrome ini ditargetkan rampung tiga bulan sebelumnya. (dna/dna)