Perusahaan internasional ini melirik kawasan di sebelah barat Sungai Progo, tepatnya di Kecamatan Sentolo. Lokasi yang telah disurvei adalah Desa Tuksono. Kawasan Sentolo berada di tengah-tengah antara Kota Yogyakarta dengan bandara baru NYIA.
Dari Kota Yogyakarta ke calon lokasi sekitar 20-an kilometer (km). Demikian pula dari calon lokasi bandara juga berjarak sekitar 20-an km. Lokasi yang berada di Desa Tuksono itu juga tidak jauh dari stasiun kereta api (KA) Sentolo dengan jarak kurang dari 5 km, atau tidak jauh dari jalan provinsi Yogyakarta-Wates yang merupakan jalur utama menuju bandara. Selain itu juga akan ada jalur utama atau jalan langsung menuju Borobudur Magelang melewati kawasan Menoreh tanpa masuk Kota Yogyakarta terlebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu memang ada perwakilan yang ada, cuma setelah itu belum ada tindak lanjutnya," ungkap Kepala Desa Tuksono, Panut Hadi Santosa ketika dihubungi detikFinance, Selasa (10/1/2017).
Secara terpisah anggota DPRD DIY, Eko Suwanto, menambahkan baik pembangunan bandara internasional maupun Disneyland hendaknya bertujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat terutama warga Kulonprogo dan DIY. Pembangunan harus mampu menciptakan lapangan kerja.
"Jangan sampai masyarakat Kulonprogo dan DIY kemudian hanya jadi penonton atau yang menikmati adalah orang luar. Khusus pembangunan Disneyland, kita akan melakukan kajian, apakah manfaat ekonomi didapatkan rakyat atau tidak. Itu yang penting," pungkas Eko.
Saksikan video 20detik di sini:
(bgs/wdl)