Ini Calon Lokasi Disneyland di Kulonprogo

Ini Calon Lokasi Disneyland di Kulonprogo

Bagus Kurniawan - detikFinance
Selasa, 10 Jan 2017 20:50 WIB
Foto: Dok Bagian IT dan Humas Pemkab Kulonprogo
Yogyakarta - Selain bandara baru yang akan berpindah dari Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ke wilayah Kecamatan Temon Kabupaten Kulonoprogo, dengan nama New Yogyakarta International Airport (NYIA), Walt Disney Company juga melirik kawasan Kulonprogo.

Perusahaan internasional ini melirik kawasan di sebelah barat Sungai Progo, tepatnya di Kecamatan Sentolo. Lokasi yang telah disurvei adalah Desa Tuksono. Kawasan Sentolo berada di tengah-tengah antara Kota Yogyakarta dengan bandara baru NYIA.

Dari Kota Yogyakarta ke calon lokasi sekitar 20-an kilometer (km). Demikian pula dari calon lokasi bandara juga berjarak sekitar 20-an km. Lokasi yang berada di Desa Tuksono itu juga tidak jauh dari stasiun kereta api (KA) Sentolo dengan jarak kurang dari 5 km, atau tidak jauh dari jalan provinsi Yogyakarta-Wates yang merupakan jalur utama menuju bandara. Selain itu juga akan ada jalur utama atau jalan langsung menuju Borobudur Magelang melewati kawasan Menoreh tanpa masuk Kota Yogyakarta terlebih dulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi yang dipilih dekat dengan Sungai Progo yakni di sekitar Dusun Wonobroto, Kaliwiru, Giling, Karang, dan Kalisono. Saat ini di kawasan Sentolo oleh Pemerintah Provinsi DIY telah ditetapkan menjadi kawasan industri. Ada satu industri peralatan/mesin pertanian yang sudah berdiri di tempat itu.

"Tahun lalu memang ada perwakilan yang ada, cuma setelah itu belum ada tindak lanjutnya," ungkap Kepala Desa Tuksono, Panut Hadi Santosa ketika dihubungi detikFinance, Selasa (10/1/2017).

Secara terpisah anggota DPRD DIY, Eko Suwanto, menambahkan baik pembangunan bandara internasional maupun Disneyland hendaknya bertujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat terutama warga Kulonprogo dan DIY. Pembangunan harus mampu menciptakan lapangan kerja.

"Jangan sampai masyarakat Kulonprogo dan DIY kemudian hanya jadi penonton atau yang menikmati adalah orang luar. Khusus pembangunan Disneyland, kita akan melakukan kajian, apakah manfaat ekonomi didapatkan rakyat atau tidak. Itu yang penting," pungkas Eko.

Saksikan video 20detik di sini:

(bgs/wdl)

Hide Ads