Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal. Dia pun dibuat penasaran ke mana sebenarnya minyak goreng bersembunyi dan siapa yang menyembunyikannya.
"Kalaupun terjadi (kelangkaan) di titik mana barang itu bisa ngumpet karena kan ini kalau saya lihat alur distribusi yang disampaikan oleh PT Bina Karya dari D1 ke D2, ke toko itu cuma dua tiga lapis saja. Kalau dari Masa Depan Cerah malah tinggal satu lapis lagi ke toko. Jadi macetnya di mana Pak, macetnya di mana Bu barang-barang ini?," herannya.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menyebut kemungkinan dugaan mafia minyak goreng memang ada. Sayangnya siapa tersangkanya masih jadi misteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Oke sama Pak Menteri datang ke Medan, simsalabim barang itu ada. Pulang tuh mereka, tiga jam kemudian barang itu hilang. Ke Padang kampung saya begitu juga. Apa penyebabnya bisa nggak dikasih tahu kami? Berarti mafia itu ada, dugaan mafia itu ada," kata Andre.
(aid/hns)