Ini Dia PLTS ke-3 Terbesar Dunia yang Dipamerkan Jokowi

Ini Dia PLTS ke-3 Terbesar Dunia yang Dipamerkan Jokowi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 20 Mei 2024 11:51 WIB
A view shows solar panels of the 192 megawatt peak (MWp) floating solar power plant built on Cirata dam, that was developed by PLN Nusantara Power, a unit of Indonesias state utility company Perusahaan Listrik Negara (PLN) and United Arab Emirates renewable energy company Masdar, a unit of Mubadala Investment Company, in Purwakarta, West Java province, Indonesia, November 9, 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: REUTERS/WILLY KURNIAWAN
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan PLTS Terapung Cirata saat pidato dalam acara World Water Forum ke-10, di Bali. Jokowi mengatakan PLTS Cirata dan restorasi Sungai Citarum menjadi keberhasilan Indonesia dalam mengelola air

Jokowi mengatakan dua proyek ini, khususnya PLTS Terapung Cirata adalah contoh keberhasilan kolaborasi dalam pengelolaan air.

"Di Indonesia, kolaborasi telah menjadi kunci keberhasilan dalam merestorasi sungai Citarum, serta pengembangan energi hijau, solar panel terapung di waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara dan ke-3 di dunia," kata Jokowi di World Water Forum ke-10, di Bali, Senin (20/5/2024).

PLTS Terapung Cirata merupakan proyek penghasil energi ramah lingkungan yang memanfaatkan permukaan waduk sebagai landasan ladang panel surya. Pembangkit listrik ramah lingkungan ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWP).

Kapasitasnya memang menjadi yang paling besar di Asia Tenggara dan menempati kapasitas terbesar ketiga di dunia. Proyek ini dikerjasamakan dengan pihak Uni Emirat Arab.

Dalam catatan detikcom, PLTS Terapung Cirata digarap oleh PLN dan perusahaan asal Abu Dhabi Uni Emirat Arab, Masdar dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun.

Ladang panel surya yang diresmikan November 2023 ini memiliki luas 200 hektare ini dibangun di atas Waduk Cirata yang berlokasi di tiga Kabupaten Jawa Barat, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.

Pembangunan proyek ini berjalan kurang lebih selama tiga tahun. PLTS ini terdiri dari 13 pulau atau arrays dengan lebih dari 340 ribu panel surya yang bisa menghasilkan listrik untuk disalurkan ke lebih dari 50 ribu rumah.

Keberadaan PLTS terapung ini diharapkan dapat menghindarkan 214.000 ton emisi karbondioksida setiap tahunnya karena menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi yang ramah lingkungan.

Indonesia sendiri masih memiliki 100 waduk dan 521 danau alami di seluruh negeri yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik serupa. Ini menjadi potensi yang sangat besar untuk mewujudkan target bauran energi bersih dan memanfaatkan air untuk kepentingan lebih luas. (hal/hns)

Berita Terkait