Terkait penanganan perubahan iklim ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan dukungan melalui kegiatan penanaman 78.000 bibit mangrove yang digelar di Dusun Tegalpare, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Acara tersebut digelar sebagai bentuk dukungan terhadap pencanangan Green Economy atau ekonomi hijau.
Direktur Network and Services BNI Ronny Venir mengatakan, acara tersebut menjadi rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-78 BNI dengan tujuan mendukung upaya penanganan perubahan iklim melalui target NZE Indonesia Tahun 2060. BNI Group juga telah memiliki peta jalan dekarbonisasi melalui penetapan target NZE operasional tahun 2028 dan NZE Pembiayaan tahun 2060.
Ronny menjelaskan, menanam pohon menjadi salah satu aksi yang bisa diambil untuk mengatasi perubahan iklim dan juga dapat menahan emisi karbon (CO2), menurunkan suhu bumi, mengurangi erosi tanah, hingga perlindungan terhadap ekosistem serta penyerapan polutan udara.
"Khusus untuk mangrove, juga berfungsi untuk pencegah abrasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).
Ronny memaparkan, tujuan program penanaman mangrove selain sebagai salah satu dukungan pada program pemerintah untuk NZE, juga untuk mengembalikan biodiversity dari Teluk Pangpang sehingga nelayan sekitar tidak perlu lagi mencari ikan sampai tengah laut. Hal itu berdampak pada waktu dan ekonomi dari nelayan di sekitar Teluk Pangpang.
Menurut Ronny, melalui gerakan regenerasi (pembibitan, penanaman serta perawatan) hutan mangrove di Teluk Pangpang, pihaknya turut berpartisipasi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta meredam perubahan iklim.
Dalam pelaksanaannya, kata Ronny, regenerasi hutan mangrove ini tidak hanya memperbaiki ekosistem laut namun juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Dari regenerasi hutan mangrove tersebut diharapkan bisa menciptakan ekosistem yang beragam di wilayah sekitar sehingga bisa menciptakan perekonomian untuk masyarakat setempat," katanya. (acd/das)