PLN Gandeng SIG Percepat Transisi Energi ke EBT

PLN Gandeng SIG Percepat Transisi Energi ke EBT

Rista Rama Dhany - detikFinance
Sabtu, 13 Jul 2024 15:54 WIB
Karyawan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan instalasi solar panel di atap gedung utama kantor SBI Pabrik Tuban, Jawa Timur, sebagai upaya akselerasi transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT).
Foto: Dok SIG
Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk mengakselerasi transisi energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung proses bisnis dan operasional yang rendah karbon.

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, SIG dan PLN memiliki kasamaan visi untuk mendorong terciptanya industri hijau melalui penggunaan listrik berbasis EBT.

Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi risiko lingkungan dari model industri yang ekstraktif atau bergantung pada sumber daya alam dan mempercepat capaian penurunan emisi karbon.

"Sebagai pengguna energi, relasi antara SIG dengan PLN lebih dari sekadar konsumen dan penyedia jasa, tetapi juga mitra dalam keberlanjutan. SIG dan PLN telah menandatangani nota kesepahaman dalam menghadirkan energi bersih untuk memenuhi kebutuhan di area operasi SIG pada September 2023 lalu," kata Reni Wulandari di Jakarta, Sabtu (13/7/2024).

Reni Wulandari menambahkan, SIG merupakan pengguna listrik berskala besar dengan tingkat penggunaan energi listrik sekitar 2,9 terawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp2,9 triliun/tahun.

Di sisi lain, SIG memiliki lahan berupa atap bangunan, lahan, dan kolam, yang berpotensi digunakan untuk implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp).

"Kerja sama dengan PLN dalam pengembangan panel surya, diharapkan dapat meningkatkan porsi penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target penurunan intensitas emisi CO2 cakupan 2 sebesar 23,9% daribaseline2019 sebagaimana tertuang dalam Sustainability Roadmap 2030 SIG," ujar Reni Wulandari.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, kontribusi pelanggan sangat besar dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.

"Kedekatan antara PLN dan para pelanggan enterprise dapat semakin ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tutur Dharmawan Prasodjo.

Darmawan juga menjelaskan, bahwa demi mendukung energi rendah karbon, PLN juga mengembangkan bisnis beyond kWh di mana PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga layanan internet, fiber optic, dan green services untuk mendukung industri rendah karbon. (rrd/rir)