Anugerah Ekonomi Hijau adalah sebuah apresiasi yang diberikan oleh detikcom untuk program dan inisiatif yang dilakukan korporasi, lembaga dan organisasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap environmental, social dan governance (ESG).
Dari studi lembaga CELIOS & Greenpeace Indonesia diperkirakan transisi ekonomi hijau diperkirakan bisa berdampak hingga Rp 4.376 triliun ke output ekonomi nasional.
Dari transisi ini juga bakal ada tambahan PDB Rp 2.943 triliun dalam jangka waktu 10 tahun ke depan. Lapangan dan pendapatan kerja juga naik.
Lapangan kerja tersebut muncul dari beberapa sektor yang berhubungan dengan energi baru terbarukan, seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan industri ramah lingkungan lainnya. Sementara untuk pendapatan pekerja dapat terdorong sebesar Rp 902,2 triliun.
Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkapkan ekonomi hijau juga dapat mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Penggunaan energi bersih dalam rangka mengurangi ketimpangan sosial ekonomi di masyarakat dapat disaksikan di Pulau Papagarang dan Pulau Messa, gugus Kepulauan Labuan Bajo-NTT.
Pemasangan PLTS off grid sejak 2019 memberikan manfaat kepada warga pada akses listrik yang digunakan untuk kegiatan ekonomi hingga kegiatan pendidikan. Hal ini menjadi ruang bagi warga di dua pulau tersebut dalam mengentaskan ketimpangan ekonomi dan ketimpangan pendidikan yang sumbernya adalah ketimpangan energi atau elektrifikasi.
"Ekonomi hijau terbukti di banyak desa mampu mengangkat kemiskinan lebih baik dan menyediakan pemanfaatan fasilitas yang lebih baik bahkan desa-desa yang basisnya pertambangan," jelasnya.
Anugerah Ekonomi Hijau ini mengapresiasi program yang dilakukan tentunya juga berdampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.
Malam penganugerahan ini dipersembahkan detikcom untuk mengapresiasi program ESG yang sudah dilakukan oleh lembaga, korporasi hingga organisasi.
(kil/kil)