Diketahui, dalam komitmen mengurangi sampah plastik, Unilever telah memperkenalkan kemasan yang 100% dapat didaur ulang untuk produk pembersih kulit, termasuk botol sabun mandi dan deodoran.
"Banyak inovasi yang kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik dan juga mengintegrasikan penggunaan kemasan daur ulang dalam kemasan produk Unilever," kata Head of Division Environment and Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamim dalam acara Anugerah Ekonomi Hijau detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, ditulis Kamis (1/8/2024).
Selain itu, Unilever juga telah mengganti virgin plastic (plastik baru) dengan PET 100% daur ulang untuk botol kecap Bango, sehingga menghemat 640 ton plastik.
Lalu untuk kemasan sachet yang terdapat pada teh hitam SariWangi juga sekarang 100% dapat didaur ulang. Pada Unit Bisnis Ice Cream, Unilever juga telah mengganti 100% sendok plastik dengan sendok kayu sehingga mengurangi jumlah sampah plastik.
Unilever pun juga mendorong masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastiknya agar bisa didaur ulang. Hal ini menjadi cara Unilever sehingga masyarakat bisa berpartisipasi dalam mendaur ulang sampah plastik.
Dengan komitmen dan langkah yang dilakukan, Unilever Indonesia Tbk mendapatkan Anugerah Ekonomi Hijau dari detikcom dalam Upaya Penanggulangan Sampah Plastik yang Bertanggungjawab.
"Kami sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan detikcom kepada PT Unilever Indonesia karena ini menjadi penguat kepada kami untuk meneruskan apa yang sudah bagus kami lakukan," jelas dia. (ada/kil)