Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan program Water Treatment Plant (WTP) Mookervart ini memanfaatkan teknologi untuk mendaur ulang air dari Sungai Mookervart.
"Jadi salah satu hal yang memang menjadi terobosan kita saat ini WTP Mookervart yang itu kita daur ulang air dari Sungai Mookervart yang terkontaminasi cukup tinggi, hasil industri, dan kemudian kita olah airnya bisa langsung minum," ucap Arief, di acara Anugerah Ekonomi Hijau, dikutip Rabu (7/8/2024).
Ia menambahkan, PAM Jaya sedang mengembangkan terobosan baru di Jakarta yakni tap water dari air pipa yang kemudian akan dipasangkan ke dispenser.
"Saat ini sudah banyak melakukan penyambungan, sehingga Jakarta nanti masyarakatnya bisa menikmati air yang kemudian diminum dari dispenser kami yang langsung dari pipa dan itu sangat efisien," ujar Arief.
Ia menyebut perusahaan air minum dapat menggunakan dispenser terobosan dari PAM Jaya dan kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat. Air tersebut dapat diberikan secara gratis atau berbayar dengan harga Rp 1.000 hingga Rp 15.000. Terobosan ini dinilai dapat menghilangkan sampah plastik.
"Ini salah satu terobosan PAM Jaya untuk menghilangkan adanya sampah plastik atau kemasan yang kita coba hindari untuk membuat bumi semakin hijau, terutama Jakarta yang akan menjadi kota global," ungkap Arief.
Selain itu, program ini juga dinilai sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan sampai 2030 nanti.
"Kita sesuai SDGs, yang memang sudah dicanangkan, itu sampai tahun 2030 kita akan menyambung satu juta sambungan baru dan ini pastinya salah satunya menyelamatkan lingkungan Jakarta," jelasnya.
Arief menjelaskan saat ini Jakarta terancam dengan eksploitasi air tanah yang cukup besar yang membuat Jakarta permukaan tanahnya menurun sehingga program ini dinilai dapat membantu permukaan Jakarta.Program 'Tap Water' ini juga disebut akan bermanfaat dari sisi kesehatan seperti stunting.
"Ketika air perpipaan sudah mencapai 100 persen pelayanan hingga 2030 akan mempengaruhi, melambat atau membuat Jakarta lebih baik lagi dalam sisi permukaan. Dari sisi kesehatan akan mengurangi stunting yang pastinya manusia berhubungan dengan air dan juga memperbaiki ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta karena air perpipaan ini akan sangat murah dan mudah dijangkau masyarakat Jakarta," pungkasnya.
(ncm/ega)