Forum ini dihadiri oleh lima delegasi Y20 Brazil 2024 yang mewakili lebih dari 64 juta pemuda Indonesia, serta para pakar dari berbagai sektor, seperti Syahid Deradjat, Senior Officer Sustainability Engagement & Culture dari Pertamina, serta Haekal Al Asyari, Dosen Universitas Gadjah Mada.
Salah satu pembicara kunci dalam forum tersebut, Steven Marcelino, CEO dan Managing Partner dari Equatorise, membagikan pandangannya tentang pentingnya mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan dalam agenda Indonesia menuju G20.
Steven menekankan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 8%, negara ini harus secara bersamaan berkomitmen pada transisi hijau.
"Pencapaian net-zero membutuhkan investasi besar, sekitar $3 triliun USD, dan ini bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia," jelas Steven dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Ia juga menyoroti pentingnya sektor pertambangan, transportasi, dan pasar karbon sebagai area strategis yang perlu diperhatikan dalam mencapai target keberlanjutan global. Diskusi ini tidak hanya menggali peluang ekonomi hijau Indonesia, tetapi juga menekankan pentingnya kualitas pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Pertumbuhan ekonomi harus bisa memastikan manfaat yang lebih luas, bukan sekadar angka, tetapi dampaknya terhadap kualitas hidup masyarakat dan masa depan bumi," kata Steven.
Acara ini menjadi momen penting untuk menyuarakan komitmen Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan merumuskan langkah-langkah strategis menuju G20 yang akan datang. Steven mengajak semua pihak untuk mengambil peran aktif dalam mendorong perubahan positif.
"Saatnya kita bertindak bersama untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi dunia," ujarnya. (fdl/fdl)