Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) ini dilakukan oleh Direktur BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti, dan Senior Vice President Envision Hu Yingchun, di Beijing, Minggu (10/11/2024). Penandatanagan ini dilakukan pada acara Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing, yang diadakan oleh Kadin Indonesia dan juga dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ini merupakan kesempatan yang baik sekali dalam mendukung program pertumbuhan domestik yang telah didorong oleh pemerintah, di mana nantinya akan lebih banyak lagi investasi asing yang masuk ke dalam negeri, apalagi dalam pengembangan energi hijau," kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/11/2024).
Roy mengatakan, Perseroan dan Envision sedang mengeksplorasi untuk membangun PLTS Terapung dan PLTB yang masing-masing memiliki kapasitas sebesar 200 Mega Watt. Rencananya, keduanya akan menggunakan tenaga hibrida untuk memasok listrik yang bersih, dapat diandalkan, dan berkelanjutan untuk mendukung jaringan listrik terutama di daerah timur Indonesia.
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik ke jaringan, lanjut Roy, nantinya dimungkinkan pula untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Grup Bakrie lainnya. Yakni, berupa kerja sama dalam memasok gas bumi yang diperlukan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang juga akan memasok listrik ke jaringan.
Lebih lanjut, Roy menambahkan, kedua perusahaan juga berencana mengeksplorasi potensi pengembangan kawasan industri hijau seluas 1.000 hektar di Indonesia. Selain itu, keduanya juga akan menginisiasi pengembangan rantai pasok pengolahan nikel untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik, baik untuk pasar domestik maupun ekspor.
Di kesempatan yang sama, Senior Vice President Envision Hu Yingchun mengatakan, pihaknya bangga bisa bekerjasama dalam mengembangkan teknologi mutakhir pada industri energi hijau di Indonesia.
"Membangun fasilitas energi hijau bukan hanya memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian, melainkan juga untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi berikutnya," kata Hu.
Hu bilang, proyek ini akan menggunakan teknologi turbin pintar (smart turbine technology) milik Envision untuk meningkatkan efisiensi turbin angin dan masa pakai yang lebih lama pada pembangkit listrik tenaga hibrida.
(kil/kil)