'Pohon' Penghasil Listrik Pertama RI Dipasang di Tol Probolinggo-Banyuwangi

'Pohon' Penghasil Listrik Pertama RI Dipasang di Tol Probolinggo-Banyuwangi

Andi Hidayat - detikFinance
Senin, 14 Jul 2025 13:54 WIB
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memasang Hybrid Wind Tree Pertama di Indonesia. Pemasangan ini dilakukan oleh anak usaha Departemen Energi & Industrial (E&I) di Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Inisiatif ini bertempat di Kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Hybrid Wind Tree/Foto: Dok. Adhi Karya
Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memasang Hybrid Wind Tree pertama di Indonesia. Pemasangan ini dilakukan oleh anak usaha Departemen Energi & Industrial (E&I) di Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi. Inisiatif ini bertempat di Kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Penerapan sistem ini menjadi bagian dari Environmental, Social, and Governance (ESG) dan upaya untuk mendukung pencapaian Green Toll Road atau tol ramah lingkungan. Pemasangan Hybrid Wind Tree dilakukan untuk memanfaatkan energi terbarukan, khususnya angin dan cahaya matahari sebagai sumber listrik alternatif.

Hybrid Wind Tree menjadi terobosan energi berkelanjutan yang memadukan teknologi dan biomimikri ke dalam bentuk yang elegan dan alami. Produk ini didesain untuk meniru kekokohan sebuah pohon dan direkayasa untuk memanfaatkan energi angin dan matahari.

"Hybrid Wind Tree tidak hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik, tetapi juga sebagai simbol masa depan yang lebih hijau. Dengan desain modular dan fleksibel struktur ini sangat cocok diterapkan di infrastruktur publik seperti jalan tol, kawasan perkotaan pintar (smart cities), zona industri, area gedung tinggi, kawasan wisata ramah lingkungan, hingga kompleks pemerintahan seperti Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkap Corporate Secretary ADHI Rozi Sparta, dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (14/7/2025).

Ia menjelaskan, Hybrid Wind Tree terdiri dua komponen utama yang bertugas mengkonversi energi angin dan energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Konversi dua komponen ini menjadi turbin angin sumbu vertikal yang disebut sebagai Aeroleaf dan Solar Panel yang membentuk daun dengan nama Solar Petal.

Hybrid Wind Tree dibangun dengan kemampuan memanfaatkan energi angin pada minimum kecepatan 2,5 m/s dan cahaya matahari untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan. Konfigurasi Hybrid Wind Tree yang terpasang di Kantor PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, mencakup 30 Aeroleaf dengan kapasitas maksimum masing-masing adalah 300 Watt yang kemudian diintegrasikan dengan 30 Solar Petal yg memiliki kapasitas 82 Wattpeak (Wp) serta 5 Solar Petal dg kapasitas 200 Wattpeak (Wp), sehingga Hybrid Wind Tree mampu memproduksi 12,4 kilowatt (kW) pada kondisi kecepatan angin dan tingkat radiasi matahari maksimum.

Energi yang dihasilkan oleh Hybrid Wind Tree ini akan dialirkan untuk mengisi Sistem Baterai yang berkapasitas 28.800 Ah yang kemudian baterai akan menyuplai energi listrik ke kantor dengan beban sebesar 1.400 watt yang digunakan untuk operasional penerangan kantor.

"Pemasangan Hybrid Wind Tree bukan sekadar representasi inovasi hijau, tetapi juga mencerminkan peluang pertumbuhan di tengah transisi energi global," tutu Rozi. (ara/ara)