.webp)
Penyerahan piagam penghargaan dihadiri oleh Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, di Auditorium Menara Bank Mega, Kamis (14/8/2025).
Bank BRI memperkuat komitmen perusahaan untuk pemberdayaan UMKM melalui akselerasi inklusi keuangan. Perusahaan melakukan peningkatan kapabilitas melalui peningkatan skala dan perluasan cakupan layanan dan produk perbankan dengan dukungan e-channel BRI, Agen BRILink, BRImo, Qlola, SenyuM Mobile, Sabrina dan lainnya.
Perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan. BRI memahami bahwa pemberdayaan UMKM tidak hanya tentang memberikan akses terhadap produk dan layanan keuangan, tetapi juga sebagai akselerator yang memberikan bimbingan, pendampingan, dan sumber daya lainnya yang membantu pelaku UMKM.
Pemberdayaan UMKM di BRI dilakukan dengan pendekatan yang holistik melalui pemetaan empat tingkat kewirausahaan yaitu unfeasible unbankable, unfeasible bankable, feasible unbankable, dan feasible bankable yang semakin terintegrasi lewat kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi).
Hingga akhir triwulan II-2025, Holding Ultra Mikro telah menjangkau 34,7 juta debitur aktif dengan jumlah simpanan mikro mencapai 126 juta rekening. Pada periode ini juga, BRI mencatatkan portofolio Sustainable Financing mencapai Rp 807 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 64,01% dari total penyaluran pembiayaan BRI.
Portofolio itu terdiri dari Social Loan yang mencapai Rp 715,5 triliun, pembiayaan hijau atau Green Loan sebesar Rp 86,9 triliun, dan investasi pada ESG-based Corporate Bonds senilai Rp 5,4 triliun. BRI merupakan bank dengan portofolio Sustainable Financing terbesar di Indonesia.
BRI menyediakan berbagai channel dan platform untuk memberdayakan UMKM, seperti Rumah BUMN, Desa BRILian, KlasterkuHidupku, PARI, pasar.id, dan localoka. Untuk memperluas keuangan yang inklusif, Bank BRI memperluas cakupan dan jangkauannya untuk masyarakat melalui agen BRILink.
Per Juni 2025, BRI telah membina 4.625 Desa BRILian dan mengembangkan 41.217 klaster usaha melalui program KlasterkuHidupku. BRI mencatat lebih dari 12,9 juta pelaku UMKM yang telah memanfaatkan platform digital LinkUMKM, yang bertujuan untuk memperluas pasar dan mempercepat proses UMKM naik kelas.
Selain itu, BRI juga mengelola 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan lebih dari 16 ribu pelatihan. Selain itu, terdapat lebih dari 1,2 juta Agen BRILink, tumbuh sebesar 22,60% secara year on year (yoy), yang tersebar di 67 ribu desa di seluruh Indonesia.
Agen BRILink mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 843 triliun, tumbuh 9,85% secara yoy. Saat ini, para Agen BRILink telah bertransformasi dari penyedia layanan transaksi menjadi lifestyle micro provider. BRI juga mendukung program pemerintah untuk menyasar perekonomian kerakyatan secara langsung melalui penyaluran KUR.
Sepanjang Januari hingga Juni 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 83,88 triliun kepada 1,8 juta debitur. Dengan pencapaian di atas, detikcom memandang bahwa kesuksesan tersebut BRI pantas untuk diapresiasi dan layak mendapatkan penghargaan "Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM melalui Keuangan Inklusif". (hns/hns)
