Menurut Vice President (VP) of Sustainability Telkom Indonesia Gunawan Wasisto Ciptaning Andri pengembangan green data center ini dapat mempercepat pencapaian target nol emisi karbon (NZE).
Gunawan mengatakan Telkom telah mempunyai target jangka pendek untuk menurunkan emisi sebesar 20% pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, Gunawan menerangkan perlu kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain, termasuk perusahaan energi.
Kolaborasi ini dibuktikan melalui pengembangan green data center, di mana Telkom Indonesia melalui anak usahanya PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menggandeng perusahaan energi, PT Medco Power Indonesia (Medco Power). Green data center yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam.
"Jadi seperti bisnis kita di data center. Meskipun tadi kita sampaikan bahwa net zero 2060 tapi di data center bisa jadi lebih cepat. Bisa jadi kita targetkan 2040, karena apa? Karena secara nature data center ini merupakan bisnis yang secara kebutuhan energi akan sangat tinggi, tapi diharapkan oleh para klien, bahwa dengan energi yang tinggi, emisi juga jangan terlalu tinggi," ujar Gunawan dalam Anugerah Ekonomi Hijau di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025) malam.
Gunawan menerangkan para pelanggan serta klien Telkom Indonesia mengharapkan agar bisnis operasional Telkom dapat menekan emisi, termasuk di data center. Untuk itu, pengembangan green data center ini menggunakan sumber-sumber energi terbarukan.
"Apalagi kita di Jakarta dan US, di mana kalau di US khususnya, atau investor, sangat concern dikait aspek-aspek dari net zero, aspek-aspek dari emisi," terang dia.
Telkom juga telah menyusun roadmap menekan emisi karbon. Berangkat dari situ, Telkom juga telah menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan.
"Ada beberapa langkah yang dilakukan, sehingga dengan energi yang terus meningkat, tapi secara emisi kontribusinya akan berkurang. Nah di situlah sehingga emisi secara kumulatif akan turun dan muncul di zero," imbuh Gunawan.
(rea/hns)