Mitra Tepercaya Masa Depan Berkelanjutan, Ini Jurus Bank DBS Indonesia

Mitra Tepercaya Masa Depan Berkelanjutan, Ini Jurus Bank DBS Indonesia

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Senin, 06 Okt 2025 15:35 WIB
Bank DBS
Foto: Bank DBS
Jakarta - DBS Bank Ltd (Bank DBS) menegaskan posisinya sebagai mitra keberlanjutan yang kini menjadi kebutuhan strategis perusahaan. Bank DBS Indonesia menjadi pelopor dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan melalui tiga area pertumbuhan dan pilar utama.

Di Indonesia, Bank DBS Indonesia memberikan dukungan untuk tiga area pertumbuhan bisnis utama, yakni sebagai:

1. Trusted Business Partner for Growth

Bank DBS Indonesia memiliki tim coverage industri yang berpengalaman dan siap memberikan wawasan serta solusi yang disesuaikan untuk berbagai sektor bisnis. Fokus Bank DBS Indonesia adalah mendorong pertumbuhan bisnis nasabah melalui pendekatan berbasis industri dan kebutuhan spesifik perusahaan.

2. Trusted Partner for Cross-border Expansion

Dengan jaringan kuat di pasar-pasar kunci Asia, terutama antara Tiongkok Raya dan Asia Tenggara, Bank DBS Indonesia siap mendukung ekspansi lintas negara. Selain itu, Bank DBS Indonesia juga memiliki kemampuan localised language untuk memastikan komunikasi dan solusi yang relevan secara lokal.

3. Trusted Partner for ESG Transition

Bank DBS Indonesia memiliki tim khusus yang mendukung perjalanan transformasi Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan dan kebutuhan pembiayaan berkelanjutan mulai dari green loans/bonds untuk proyek ramah lingkungan, sustainability-linked loans/bonds yang mendorong pencapaian target ESG, hingga transition financing bagi sektor-sektor yang tengah berproses menuju praktik operasional lebih hijau.

Dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial yang semakin kompleks, keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, kini keberlanjutan beralih menjadi kebutuhan strategis perusahaan.

Tidak hanya merespons dinamika ini, Bank DBS Indonesia juga menjadi pelopor dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Lewat strategi yang terstruktur dan pendekatan menyeluruh, Bank DBS Indonesia mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam model bisnisnya.

Tiga Pilar Keberlanjutan sebagai Fondasi Operasional Bank DBS Indonesia

Bank DBS Indonesia mengembangkan pendekatan keberlanjutan melalui tiga pilar utama yang menjadi fondasi seluruh operasional dan keputusan strategisnya, hal ini mencakup:

1. Responsible Banking (Perbankan yang Bertanggung Jawab)

Pilar pertama ini menekankan peran Bank DBS Indonesia sebagai institusi keuangan yang bertanggung jawab untuk mendanai transisi menuju ekonomi yang lebih rendah karbon. Ini mencakup penyaluran pembiayaan untuk proyek-proyek hijau, peningkatan integrasi ESG dalam manajemen risiko kredit, dan pengembangan produk yang mendukung keberlanjutan.

2. Responsible Business Practices (Praktik yang Bertanggung Jawab)

Pilar kedua berfokus pada pengelolaan internal yang berkelanjutan mulai dari efisiensi energi di kantor, penggunaan sumber daya secara bijak, hingga pengadaan yang memperhatikan prinsip-prinsip ESG. Ini juga mencakup tata kelola perusahaan yang kuat dan transparan.

Impact Beyond Banking (Dampak Melampaui Perbankan)
Pilar ketiga melampaui aspek bisnis semata, mencakup inisiatif sosial dan komunitas seperti penguatan UMKM, edukasi keuangan, hingga program sukarela karyawan. Di Bank DBS Indonesia, pilar ini tercermin dalam berbagai inisiatif sosial seperti kegiatan membersihkan sungai, program literasi finansial, program literasi digital serta mengatasi masalah pelik seperti ketersediaan pangan.

3. Peran Aktif Bank DBS Indonesia sebagai Perbankan yang Bertanggung Jawab

Sebagai bagian dari komitmen pada pilar pertama, Bank DBS Indonesia mengambil peran aktif dalam mendanai proyek-proyek yang berdampak positif terhadap lingkungan dan sosial. Bank ini telah memperkuat proses penilaian ESG dalam analisis kredit serta berperan sebagai mitra strategis bagi klien korporasi yang ingin melakukan transisi hijau.

Hingga akhir 2024, Bank DBS secara keseluruhan mencatat total pembiayaan keberlanjutan lebih dari SGD 89 miliar. Hingga Desember 2024, Bank DBS Indonesia telah menyalurkan Rp 6,6 triliun untuk pembiayaan berkelanjutan atau setara dengan 10% dari total loan book.

Di Indonesia, pendekatan ini terwujud dalam berbagai pembiayaan berkelanjutan meliputi:

1. Green/Social loans

Sebuah fasilitas pembiayaan yang secara khusus digunakan untuk proyek-proyek ramah lingkungan atau proyek yang memberikan dampak sosial yang terukur. Proyek yang dibiayai harus memenuhi kriteria hijau sesuai dengan Green Loan Principles atau Social Loan Principles, seperti Energi terbarukan (solar, angin, hidro), Efisiensi energi, Pengelolaan limbah dan air, Bangunan hijau atau proyek yang memberikan akses terhadap layanan kesehatan, penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan sebagainya.

Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan nasabah untuk menilai kelayakan proyek hijau/sosial dan memastikan bahwa dana digunakan sesuai tujuan lingkungan yang disepakati. Pembiayaan ini membantu perusahaan mengurangi jejak karbon dan mendukung agenda keberlanjutan nasional.

2. Sustainability-Linked Loan (SLL)

Berbeda dari green loan, sustainability-linked loan tidak terbatas pada proyek ramah lingkungan, tetapi juga melingkup kondisi pinjaman dengan kinerja keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan. SLL mendorong perusahaan untuk:

  • Meningkatkan skor ESG
  • Mengurangi emisi karbon tahunan
  • Meningkatkan efisiensi sumber daya

Kedua instrumen ini merupakan bagian dari komitmen Bank DBS Indonesia untuk memfasilitasi transisi menuju ekonomi rendah karbon dan mendukung nasabah dalam membangun bisnis yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

3. Layanan Advisory

Layanan ini dirancang untuk membantu nasabah korporasi dalam merancang strategi keberlanjutan dan transisi menuju operasional yang lebih hijau secara menyeluruh. Bank DBS Indonesia menyediakan konsultasi untuk membantu perusahaan menyusun roadmap ESG, mengevaluasi proyek yang diajukan nasabah untuk memastikan kelayakan dan dampak keberlanjutannya, serta membantu menyusun green financing frameworks.

Salah satu proyek yang melibatkan Bank DBS Indonesia sebagai sole financial adviser adalah Akuisisi SembEnviro oleh TBS yang ber penasihat keuangan tunggal (sole financial adviser) dalam akuisisi 100 persen Sembcorp Environment Pte. Ltd. ("SembEnviro") oleh PT TBS Energi Utama Tbk. ("TBS") melalui anak perusahaannya, SBT Investment 2 Pte. Ltd.

Selain itu, hal ini juga menjadi pencapaian signifikan bagi TBS dalam ekspansi regional di sektor pengelolaan limbah dan solusi lingkungan di Indonesia dan Singapura.

Inovasi Produk dan Layanan Berkelanjutan Bank DBS Indonesia

Sebagai upaya keberlanjutan Bank DBS, pada November 2024 Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan Eastspring Indonesia untuk memperkenalkan dana investasi berbasis ESG, yaitu ESGQ45 IDX KEHATI Index Fund untuk meningkatkan akses pasar kepada investasi yang bertanggung jawab. Di sisi perbankan konsumen, Bank DBS Indonesia juga telah memperkenalkan green savings kepada nasabah ritel.

Selain itu, Bank DBS Indonesia juga mengembangkan pendekatan multi-sektoral yang mengimplementasikan strategi keberlanjutan disesuaikan dengan karakteristik dan risiko setiap industri, mulai dari energi, konstruksi, pertanian, hingga transportasi.

Pengakuan Global sebagai ESG Bank Terkemuka

Atas aksi yang konsisten dilakukan, Bank DBS Indonesia telah memperoleh berbagai penghargaan dan pengakuan sebagai salah satu bank paling berkelanjutan di dunia:

  • Global Finance Award untuk Best ESG Bank (2024) - mengukuhkan peran Bank DBS Indonesia dalam mendanai ekonomi hijau dan mendukung target net zero.
  • Finance Asia Best Bank for ESG (2025) atas inisiatif ESG yang holistik
  • Global Finance Award (2009-2024) sebagai Safest Bank selama 16th berturut-turut

Pengakuan-pengakuan ini tidak hanya menjadi validasi atas upaya Bank DBS Indonesia, tetapi juga dorongan untuk terus meningkatkan kapabilitas dan ambisinya dalam mendorong perubahan positif.

Peran Strategis Bank DBS Indonesia di Tengah Perubahan

Langkah selanjutnya, Bank DBS Indonesia akan terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi ke ekonomi yang lebih hijau dan inklusif. Pendekatan keberlanjutan tidak hanya dilihat sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang menciptakan nilai jangka panjang bagi nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas.

Dengan kombinasi antara komitmen yang kuat, inovasi berkelanjutan, dan kolaborasi strategis dengan klien korporat, Bank DBS Indonesia menempatkan dirinya sebagai mitra terpercaya dalam perjalanan transformasi ESG. Di tengah tantangan global yang terus berubah, satu hal yang pasti: keberlanjutan akan tetap menjadi inti dari strategi Bank DBS Indonesia.

(akd/akd)

Berita Terkait