"Komitmen yang menjadi bagian penting operasional Astra Agro itu salah satunya melalui program digitalitasi, langkah-langkah solutif berbasis alam serta aplikasi teknologi hijau," ujar Direktur Sustainability Astra Agro Dr Bandung Sahari, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).
Forum tahunan yang diselenggarakan Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC) itu pada tahun 2025 ini mengusung tema 'Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon'.
COP menjadi pertemuan tingkat tinggi bagi anggota PBB dalam menciptakan ruang kolaborasi negara-negara di dunia untuk membahas kebijakan iklim global dan memperkuat aksi kolektif menuju Net Zero Emission (NZE).
Astra Agro menjadi salah satu narasumber pada sesi CEO Talks mewakili Astra International. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini menerapkan berbagai inisiatif keberlanjutan.
Beberapa di antaranya transformasi digital perkebunan melalui pemanfaatan machine learning dan sensor untuk meningkatkan efisiensi operasional, penerapan peatland rewetting untuk menekan emisi karbon sekaligus menjaga ekosistem, serta pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME) menjadi biogas sebagai sumber energi terbarukan.
Tansformasi digital, menurut Bandung, telah menjadi salah satu penggerak utama efisiensi dan akurasi operasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Selain transformasi digital, Astra Agro juga mengembangkan transformasi hijau melalui berbagai inisiatif penurunan emisi gas rumah kaca.
Berbagai program diterapkan untuk menjaga lanskap dan ekosistem, termasuk solusi berbasis alam, rewetting lahan gambut, penangkapan gas metana, serta pencegahan bahaya kebakaran lahan dan hutan berbasis komunitas.
Teknologi drone dimanfaatkan untuk mendukung proses replanting, sementara machine learning, sensor berbasis IoT (internet of things), dan citra satelit membantu memantau kesehatan tanaman, kondisi tanah, serta kebutuhan pemupukan secara lebih presisi.
Sistem control room memungkinkan pengawasan operasional secara menyeluruh dan real-time, termasuk deteksi dini potensi titik panas melalui platform Firespot monitoring.
Salah satu program yang menjadi fokus adalah rewetting lahan gambut. Bandung menjelaskan lahan gambut yang kering memiliki potensi emisi karbon yang besar, sehingga pengairan kembali melalui penyekatan kanal menjadi langkah penting untuk mitigasi iklim.
Pemanfaatan limbah industri menjadi energi bersih juga menjadi pilar penting transformasi hijau Astra Agro. POME diolah menggunakan teknologi methane capture menjadi biometana (biogas).
Energi terbarukan ini dapat digunakan untuk kebutuhan memasak, pembangkit listrik, aplikasi industri, hingga berpotensi menjadi bahan baku green hydrogen, salah satu energi masa depan rendah karbon. Selain itu, residu POME dapat dijadikan pupuk organik yang membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Melalui transformasi digital dan hijau yang berjalan simultan, Astra Agro meyakini keberlanjutan bukan hanya sekadar program lingkungan, tetapi strategi perusahaan untuk memastikan produktivitas jangka panjang, efisiensi operasional, dan pertumbuhan agribisnis yang bertanggung jawab.
"Kehadiran Astra Agro pada COP30 menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi aktif dalam aksi iklim global serta mendukung cita-cita Indonesia menuju masa depan rendah emisi," ujar Bandung.
Menurut Bandung, upaya Astra Agro atas penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, sudah ditegaskan sejak 2022 melalui Astra Agro Sustainability Aspirations yang berisi 12 inisiatif untuk mencapai target-target yang akan dicapai pada 2030.
Dari seluruh target-target yang disusun sesuai dengan kerangka Sustainable Development Goals (SDGs) maupun strategi jangka panjang penurunan karbon dan ketahanan iklim itu, pencapaian tahun 2024 memberi optimisme yang menggembirakan.
Beberapa contoh, di antaranya catatan mengenai penurunan emisi, peningkatan bauran energi terbarukan, program daur ulang dan recovery limbah.
Program-program keberlanjutan yang diterapkan Astra Agro tercatat menurunkan emisi gas rumah kaca scope 1 dan 2 Grup Astra dari baseline 2019 sebesar 15,14%, meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 92,17%, melakukan daur ulang dan recovery limbah padat hingga 100%.
(anl/ega)











































