"Listrik, gas, dan air realisasi investasinya di triwulan III (Juli-September 2015) sebesar US$ 1,1 miliar (Rp 14,3 triliun)," sebut Deputi bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal, BKPM, Azhar Lubis, di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Dari 3 sektor yang masuk kelompok investasi tersebut, listrik tercatat memegang peran cukup signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azhar Lubisโ beranggapan, investor asing tertarik dengan keseriusan pemerintah untuk menggarap sektor industri paling vital tersebut.
"Catatan saya, ternyata minat investasi di listrik sangat besar. Karena, kemana-mana kan Presiden kalau kemana-mana selalu membicarakan soal listrik. Baik untuk saat sekarang maupun yang akan datang. Jadi memang responnya cukup positif,"โ sambung dia.
Bila dirinci, sektor yang paling banyak diincar oleh investor asing selain listrik, gas, dan air, kata Azhar adalah pertambangan, perumahan dan properti, perdagangan logam, mesin, dan elektronik, dan beberapa kelompok industri lainnya.
Realisasi investasi PMA periode Juli-September 2015 diantaranya:
- Listrik, gas, dan air US$ 1,1 miliar (Rp 14,3 triliun)
- Pertambangan US$ 0,9 miliar (Rp 11,7 triliun)
- Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran US$ 0,8 miliar (Rp 10,4 triliun)
- Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektornik US$ 0,7 miliar (Rp 9,1 triliun)
- Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi US$ 0,6 miliar (Rp 7,8 triliun).