Harga Batu Bara Terus Anjlok, Banyak Perusahaan Tambang Gulung Tikar

Harga Batu Bara Terus Anjlok, Banyak Perusahaan Tambang Gulung Tikar

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 31 Jul 2016 18:39 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Harga batu bara belum juga menunjukkan tren perbaikan sejak awal tahun 2016. Kondisi ini membuat ribuan perusahaan batu bara di Kalimantan dan Sumatera, mengalami minus atau ongkos produksi lebih besar ketimbang penjualan, beberapa di antaranya sudah gulung tikar.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengatakan, hampir semua perusahaan-perusahaan batu bara kecil telah berhenti berproduksi.

"Tahun lalu saja sudah 70% dari 5.000 pemegang IUP tutup. Sekarang sudah naik lagi lebih besar lagi yang sudah minus bisa sampai 80% lebih karena yang kecil-kecil sudah setop, karena belum ada tanda perbaikan harga setelah semester kedua ini," kata Hendra kepada detikFinance, Minggu (31/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data terbaru memang sulit dicari karena ada izin-izin di daerah, tapi yang pasti dengan harga batu bara saat ini yang kecil-kecil sudah pada tutup produksi. Bisa dilihat di Kalimantan sudah pada berhenti. Apalagi harga minyak masih rendah, jadi trennya masih akan berlangsung lama," tambahnya.

Sementara itu, lanjut Hendra, perusahaan-perusahaan tambang batu bara menengah besar pemegang PKP2B (Perjanjian Karya Pengusaha Batu bara) masih bisa bertahan lantaran bisa melakukan efisiensi besar serta pasar yang terjamin untuk kebutuhan pembangkit.

"Yang besar masih tahan karena efisiensi. Mereka ini kan pemain lama dengan modal besar, tentu punya perencanaan saat harga jatuh, kalau yang kecil-kecil masuk ramai-ramai saat booming komoditas. Kalau kondisi begini langsung pada kolaps," jelas Hendra.

Berdasarkan harga batu bara acuan (HBA) yang dirilis Kementerian ESDM per 16 Juni 2016, harga batu bara kualitas baik atau kalori di 7.000 seperti jenis Gunung Bayan I masih dipatok di harga US$ 55,32/ton. Jauh di bawah harga saat booming batu bara di 2013 yang pernah mencapai US$ 90/ton.

Jenis lainnya seperti Envirocoal dengan kalori 5.500 seharga US$ 41,28/ton, dan jenis Ecocoal dengan kalori 4.200 dijual seharga US$ 30,63/ton. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads