Demikian disampaikan oleh Manajer Proyek Suralaya Unit 8/PLTU Banten 1 Suralaya, Weddy Sudirman ketika ditemui sejumlah wartawan yang hadir ke media tour proyek PLTU tersebut, Banten (27/1/2011).
“Pembangunan proyek Suralaya Unit 8 yang memiliki kapasitas 1x625 MW ini sudah dilakukan kontrak sejak tahun 2007. Begitu juga dengan pembangunan fisiknya dikerjakan pada tahun 2007. Diharapkan pada bulan April 2011, proyek PLTU ini sudah bisa COD (Commercial Operation Date) pada bulan April 2011," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Nanti listriknya ada yang disalurkan ke Gardu Induk Gandul dan juga Balaraja,” kata Weddy.
Terkait pengembangan proyek PLTU yang terletak bersebelahan dengan PLTU Suralaya Unit 1-7 ini, lanjut Weddy, menggunakan bahan bakar (3900-4500 kcal/kg) dengan kapasitas konsumsinya mencapai hingga 8000 ton per hari (3 juta ton per tahun).
Bahan bakar batubara tersebut dipasok dari 6 perusahaan diantaranya, Arutmin dan PT Darma Henwa, Baramutiara Prima, Titan Mining Energi untuk kontrak jangka panjang. Sementara Kontrak Spot didapat dari Matahari Anugerah Perkasa, PT Mitra Unggul Abadi dan PLN Batubara.
“Untuk perkembangan sampai saat ini, pada minggu lalu kita sudah melaksanakan sinkronisasi. Sehingga PLTU ini kemarin sudah bisa memproduksi listrik. Namun untuk ke depannya masih diperlukan adanya beberapa performance test sampai nanti siap jelang April,” kata Weddy.
(nrs/ang)