Demikian disampaikan oleh Direktur Utama PGN, Hendi Priyo Santoso dalam rapat dengar pendapat antara PGN dengan komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta (2/2/2011).
''Jika pasokan gas tersebut dikembalikan yang sejumlah kurang lebih 100 MMSCFD tadi, maka bisa dialihkan ke PLN,'' terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
''Demikian juga dengan potensi tambahan dividen dan pajak PGN. Dari pengembalian gas tersebut bisa mencapai Rp 1 triliun,'' ungkap Hendi.
Seperti diketahui, semenjak adanya pengalihan alokasi gas ke Chevron untuk mendukung produksi minyak di Riau, mengakibatkan adanya pengurangan pasokan gas bumi ke pembangkit PLN berkurang dengan jumlah mencapai 100 MMSCFD.
Dilanjutkan olehnya, bahwa Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) juga berencana akan menyalurkan gas dari Jambi Merang untuk kebutuhan Chevron sebesar 85 MMSCFD dalam waktu dekat ini.
''PGN memerlukan adanya dukungan dari pemerintah melalui BP Migas dan Dirjen Migas untuk memastikan gas yang dialihkan ke Chevron tersebut dapat dialirkan kembali ke Jawa Barat dan tidak untuk diekspor,'' ucap Hendi.
(nrs/ang)











































