"Kilang itu minimal 2-3 harus terbangun minimal di 2014, pertama yang akan kontruksi di Balongan," katanya di kantor kementerian perindustrian, Jumat (11/2/2011).
Hidayat menambahkan kilang Balongan merupakan kerjasama Pertamina dengan perusahaan asal Kuwait senilai US$ 7-8 miliar. Rencananya studi kelayakan atau feasibility study (FS) akan selesai Agustus 2011 yang akan diteruskan pada pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai rencana pembangunan kilang Bojonegara di Banten dengan calon investor asal Iran, menurut Hidayat itu sudah dipastikan batal. Sementara, rencana investor Shell membuat kilang serupa, kini masih dalam tahap berminat termasuk adanya kemungkinan kilang di Tuban, Jawa Timur.
"Saya kira kalau Aramco masuk, mungkin dia akan menggandeng Shell," katanya.
Selama ini, di dalam negeri sudah ada beberapa lokasi kilang antaralain Dumai, Balikpapan, Balongan, Cilacap, Pelaju, dan Kasim Papua.
(hen/dnl)