Pertamina Janji Amankan Pasokan BBM di Daerah Rawan

Jakarta - PT Pertamina (persero) menyatakan terus mendistribusikan pasokan BBM ke beberapa wilayah di Indonesia. Termasuk terus menyuplai ke beberapa daerah yang sempat mengalami 'krisis' BBM.

"Pertamina secara terus menerus memantau ketersediaan stok di SPBU yang ada, khususnya seperti wilayah perbatasan dengan Sumatera Barat, Jambi, serta Sumatera Utara," kata VP Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Jakarta (10/3/2011).

Dia mengatakan, armada mobil tangki BBM dikerahkan untuk melayani kebutuhan BBM di luar kota Pekanbaru sejak pukul 5 pagi.

"Setelah dilakukan optimalisasi pasokan ke seluruh SPBU di Riau, maka kondisi stok BBM di sana sudah normal saat ini. Bahkan, beberapa SPBU mengaku masih memiliki stok yang sangat cukup sehingga merasa belum perlu dilakukan penambahan pasokan," ucapnya.
 
Dirinya menginformasikan, bahwa stok BBM di Terminal Sei pagi ini memiliki Premium sebanyak 2386 KL dan Solar 3187 KL.
Sedangkan di Terminal Dumai, stok hari ini tercatat Premium sebanyak 4.300 KL dan Solar 10.911 KL.

"Dari Terminal Sei, pada Rabu kemarin penyaluran tercatat untuk Premium sebanyak 1.271 KL dan Solar 1.157, atau masih di atas rata-rata kondisi normal yang  sebesar 1.000 KL. Untuk Terminal Dumai, penyaluran hari kemarin tercatat Premium  sebanyak 1.500 KL dan Solar 1.111 KL. Kondisi penyaluran ini juga masih di atas rata-rata kondisi normal yang sekitar 1.000 KL," jelas Harun merinci.

"Untuk tambahan pasokan, rencananya akan tiba tanker Towo Aryo pada hari ini dengan muatan Solar 1.600 KL dan Soechi Chemical pada besok (11/3) dengan muatan Premium 900 KL," lanjutnya.

Masih di wilayah Sumatera, Harun mengatakan untuk wilayah Bukittinggi juga masih menyediakan Premium dan Solar.

"Rencananya, penyaluran BBM hari ini akan diprioritaskan untuk daerah perbatasan  seperti Kabupaten 50 Kota, Kota Payakumbuh-Bukittinggi, Kabupaten Sijunjung dan  Kabupaten Dharmasraya," ujar Harun.
 
"Sedangkan untuk wilayah Jambi, Bengkulu dan sekitarnya, gangguan memang sempat terjadi dengan adanya keterlambatan kapal Soechi V cargo yang membawa Premium 1.000 KL dan Solar 700 KL. Kapal tersebut direncanakan tiba pada Selasa pukul 09.00 WIB kemarin, namun karena kondisi cuaca sedang badai, maka kapal tertahan. Sehingga kapal molor menjadi 55 jam dan baru tiba pukul 23.00 WIB," terang Harun.

Kemudian, kata Harun, kapal Soechi Chem V saat ini sudah bongkar dan penyaluran Premium sudah dilakukan sejak kemarin siang. Selanjutnya, pasokan BBM akan terus ditambah melalui kapal Anastasia cargo yang membawa Premium sebanyak 1.400 KL.

Untuk wilayah Pontianak, Harun mengatakan bahwa wilayah tersebut kini makin bertambah pasokan BBM dengan masuknya muatan dari kapal MT Serena II yang membawa Premiumsebanyak 2500 KL dan Solar 1103 KL. "Kapal itu sudah bersandar semalam. Pendistribusian mulai dilakukan pada Kamis subuh," tambah Harun.

(nrs/hen)