Harga Melonjak, Pertamax Mulai Ditinggal Konsumen

Jakarta - Konsumsi BBM non subsidi jenis Pertamax Cs turun 10-20%. Bahan bakar ini mulai ditinggalkan konsumen atas lonjakan harganya yang masih bertengger di atas Rp 8.000 per liter.

“Kondisi untuk konsumsi Pertamax saat ini menurun,” kata Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (6/4/2011).

Ia mengatakan, harga Pertamax Cs yang masih berada di atas kisaran Rp 8.000 per liternya menjadi pemicu penurunan konsumsi bahan bakar yang tidak disubsidi oleh pemerintah tersebut.

“Kalau di atas Rp 8.000, jadinya menurunlah (konsumsi). Penurunan konsumsinya cukup lumayan yah. Bisa sampai di atas 10%-20%. Di atas 20% mungkin,” tambah Eri.

Seperti diketahui, saat ini harga Pertamax Cs untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya berada pada level Rp 8.600 per liter. Harga tersebut merupakan hasil koreksi harga minya dunia berdasarkan tanggal 1 April 2011 yang sebelumnya harga Pertamax menyentuh Rp 8.700 per liter.

Namun, berdasarkan pantauan detikFinance, masyarakat masih menilai turunnya harga Pertamax sebesar Rp 100 tidak ada pengaruhnya dan cenderung membuat konsumen masih berpikir dua kali untuk membeli Pertamax.

(nrs/ang)