Anggota DPR: Jangan Sampai Ada Kelangkaan BBM

Kilang Cilacap Terbakar

Anggota DPR: Jangan Sampai Ada Kelangkaan BBM

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Kamis, 07 Apr 2011 10:22 WIB
Anggota DPR: Jangan Sampai Ada Kelangkaan BBM
Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR RI Achmad Rilyadi meminta Pemerintah dan Pertamina segera mengambil langkah-langkah pengamanan untuk menjamin pasokan BBM pasca kebakaran di Kilang Cilacap.

Wilayah yang paling krusial diantaranya Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Pengamanan pasokan bisa dilakukan dengan mengoptimalkan fasilitas backup dari kilang Pertamina lainnya.

"Jaminan keamanan pasokan BBM sangat penting agar tidak terjadi kelangkaan dan antrean di masyarakat untuk mendapatkan BBM," katanya dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Kamis (7/4/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Pertamina perlu segera memperbaiki tangki-tangki yang terbakar tersebut agar kemblai beroperasi normal dalam memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri. Ia juga meminta Pertamina perbaiki Standard Operating Procedure (SOP) pengoperasian fasilitas refinery agar insiden kabakaran tidak terulang.

Ia menambahkan, saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan terkait penyebab dan pihak yang harus bertanggung jawab atas insiden kebakaran tersebut, apalagi berwacana dan berpolemik mengenai pergantian Dirut dan jajaran Direksi Pertamina.

"Oleh karenanya, semua pihak perlu menahan diri untuk berpolemik terkait hal tersebut dan memberikan waktu bagi Pertamina untuk segera melakukan perbaikan fasilitas yang terbakar tersebut," ujarnya.

Selain itu, ia juga mendesak pemerintah segera mengisi posisi Direktur Hulu & Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina yang hingga hari ini masih kosong.

"Hal tersebut penting agar kinerja jajaran Direksi Pertamina saat ini dapat bekerja lebih optimal," katanya.

Seperti diketahui, sejak Sabtu 2 April 2011, terjadi kebakaran di beberapa tangki penyimpanan BBM dan bahan kimia HOMC di komplek Refinery Unit IV Cilacap milik Pertamina.

Kebakaran tersebut melanda tangki 31 T-2, T-3, dan T-7 yang berisi HOMC dan NAPTHA. Kebakaran di Tangki 31 T-2 sudah padam pada tanggal 3 April 2011 dan kebakaran di Tangki 31 T-3 sudah dapat dipadamkan pada pukul 12.00 WIB tanggal 4 April 2011.

Sedangkan, kebakaran di Tangki 31 T-7 sudah dinyatakan padam pada hari Rabu tanggal 6 April 2011 jam 07.00 WIB.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads