Permintaan Meteran Listrik Membludak, PLN Belum Mau Impor

Permintaan Meteran Listrik Membludak, PLN Belum Mau Impor

- detikFinance
Kamis, 12 Mei 2011 08:12 WIB
Jakarta - Permintaan meteran listrik bakal membludak menyusul tingginya target penyambungan dari PLN guna menaikkan rasio elektrifikasi. Namun PLN sejauh ini belum berpikiran untuk mengimpor meteran listrik karena yakin industri lokal bisa memenuhinya.

PT PLN (persero) mengakui bahwa target penyambungan 1 juta pelanggan untuk masyarakat yang digencarkan PLN tahun ini memang dinilai tinggi sekali. Oleh karena itu perusahaan listrik BUMN tersebut membutuhkan pasokan meteran listrik yang sifatnya masal.

"Pasti bisa lah (pasokan dari dalam negeri). PLN juga tidak butuh impor, dalam negeri kan bisa produksi," ujar Dirut PLN Dahlan Iskan kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (12/5/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Manajer Senior Komunikasi Korporat, Bambang Dwiyanto menyatakan target penyambungan PLN untuk tahun ini memang sangat tinggi sehingga membutuhkan pasokan meteran listrik yang cukup besar.

"Kalau dari sisi penyambungan memang target kita tinggi sekali. Jadi lebih banyak daripada kondisi tahun lalu. Maka itu dibutuhkan produksi yang sifatnya masal (untuk pasokan meteran listrik)," terang Bambang.

Menurut Bambang, tingginya target penyambungan listrik tersebut salah satunya dikarenakan adanya target PLN yang ingin menaikkan rasio elektrifikasi bagi setiap daerah di Indonesia agar mencapai 60%. Berdasarkan perhitungan PLN, untuk mencapai target tersebut, maka diperkirakan pada tahun ini sebanyak 3,8 juta penduduk harus terlistriki.

"Jadi artinya, untuk memenuhi 60% rasio elektrifikasi di masing-masing daerah, kita hitung-hitung ada 3,8 juta," ujar Bambang.

Dahlan mengatakan, dirinya masih optimis bahwa produsen pemasok meteran listrik dalam negeri masih bisa menyanggupi hal tersebut. Sebelumnya Dahlan mengakui program penyambungan satu juta pelanggan masih terkendala untuk pengadaan 'trafo-meteran'. Akibatnya, yang tadinya program penyambungan listrik tersebut ditargetkan rampung pada bulan Juni, terpaksa harus molor hingga Juli nanti.

"Kemampuan mereka untuk produksi kan tidak sebesar yang kita inginkan, ya tapi kita tunggu sebentarlah," kata Dahlan ketika dikonfirmasi detikFinance.

Dahlan menyatakan, sampai Juli nanti pihak produsen lokal pemasok meteran listrik tersebut pasti sanggup menyediakannya. Dirinya sendiri juga menegaskan, bahwa pihak PLN tidak ada rencana untuk melakukan impor meteran listrik tersebut demi merealisasikan program penyambungan sejuta pelanggan itu.

Sementara dari pihak industri alat meteran listrik dalam negeri mengakui masih kesulitan memenuhi permintaan PLN. Alat meteran listrik jenis elektronik masih banyak harus diimpor termasuk beberapa komponennya.

(nrs/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads