Harga BBM Bersubsidi Tak Perlu Naik

Harga BBM Bersubsidi Tak Perlu Naik

Akhmad Nurismarsyah - detikFinance
Sabtu, 11 Jun 2011 13:44 WIB
Harga BBM Bersubsidi Tak Perlu Naik
Jakarta - Pemerintah diminta tak terburu-buru menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. Pasalnya, hal itu bisa memicu masyarakat resah dan akhirnya turun ke jalan.

Demikian disampaikan oleh Ekonom Purbayana Yudi Sadewa dalam acara 4th Anniversary of IDX Investor Club di di FX Lifestyle X'nter, Jakarta, Sabtu (11/6/2011).

''Banyak yang bilang, bahwa sekarang harga BBM Subsidi harus dinaikkan mengingat disparitas tinggi dan minyak tinggi naik, namun sebetulnya perlu dilihat dulu dua hal sebelum menaikkan BBM,'' kata Purbaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya menyampaikan, dua hal tersebut adalah dari sisi uang dan masyarakat. Pertama, dari sisi uang, pemerintah masih kebanyakan uang mengingat pembelanjaan anggaran dalam APBN masih belum optimal.

''Pembelanjaan anggaran dalam 3 tahun terakhir menunjukkan adanya keterlambatan. Pemerinta juga masih kelebihan uang, tiap tahun selalu ada lebih, jadi jangan buru-buru cari untung dengan menaikkan BBM Subsidi,'' ungkapnya.

Lanjutnya, dalam level seperti akan membuat masyarakat turun ke jalan jika BBM dinaikkan secara terburu-buru.

''Walau kita mau untung di BBM, tapi tidak baik kalau negaraya kacau. Makaya kemarin pembatasan BBM tidak jadi,'' lanjutnya.

Namun dirinya menambahkan, bahwa dilihat dari keadaan belakangan ini, terkait dengan gerak pertumbuhan ekonomi Indonesia dan laju inflasi yang terkendali maka keadaan sedikit membaik. Sehingga tidak akan ada masalah kalau BBM dinaikkan.

''Bulan Juli ini tidak akan masalah kalau menaikkan BBM, kita sudah berada di level aman, jadi tidak akan ada keributan,'' tukasnya.

(nrs/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads