Demikian disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6/2011).
"Distribusi paket perdana ini sampai dengan 31 Mei 2011 sudah tersalurkan 3,2 juta paket," kata Djaelani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada di daerah remote, yang masih menolak paket perdana tersebut," ujar Djaelani.
Adapun, dengan tersebar sebanyak 3,2 juta paket tersebut, penghematan atas subsidi melalui konversi minyak tanah ke gas tersebut sudah mencapai Rp 9 triliun hingga 31 Mei 2011.
"Nett penghematan per 31 Mei adalah sebesar Rp 9 triliun, dimana sudah dikurangi biaya konersi sebesar Rp 0,8 triliun," jelasnya.
Sedangkan, penarikan minyak tanah atas persebaran paket perdana ini hingga 31 Mei 2011 adalah 3.300 ribu KL. Pihak Pertamina sendiri menargetkan sebanyak 7.943 ribu KL dapat segera ditarik sampai akhir tahun 2011.
(nrs/ang)











































