Demikian disampaikan Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Jakarta, Senin (22/8/2011).
"Hasil uji produksi awal pada sumur tersebut menunjukkan laju produksi 150 barel minyak per hari (BOPD)," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Struktur South Kutai Lama pertama kali ditemukan oleh BPM pada tahun 1902 dan telah dilakukan pemboran sebanyak 45 sumur pada struktur tersebut. Selanjutnya, struktur South Kutai Lama ditinggalkan sementara sejak 1981," jelas Agus.
Selain itu, struktur South Kutai Lama, Pertamina EP UBEP Sangasanga Tarakan juga melakukan reaktivasi di struktur Jembatan Bengkok di Samboja, dan struktur Mengatal di Tarakan.
"Dengan demikian, seluruh struktur yang jumlahnya mencapai 13 struktur di wilayah kerja UBEP Sangasanga Tarakan semuanya berstatus aktif," timpalnya.
Agus mengakui, produksi UBEP Sangasanga Tarakan teur alami kenaikan produksi 7.243 bph, berada 117,2% di atas target. Sedangkan, pada semester pertama 2011, UBEP Sangasanga Tarakan menghasilkan 7.133 bph atau sekitar 114,7 persen di atas target.
(nrs/hen)