Demikian dinyatakan Direktur Bisnis dan Mananjemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin yang ditemui pada acara kunjungan kerja ke kantor PLN Karawang, Jawa Barat, Senin malam (22/8/2011).
"Tahun depan targetkan 4-5 juta pelaggan listrik prabayar, di tahun ini sudah hampir 2,5 juta pelanggan listrik prabayar," ungjap Murtaqi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kumulatifnya, mudah-mudahan bisa, sekarang kan sudah hampir 2,5 juta pelanggan. Kalau sampai akhir tahun ini kira bisa tambah 500 ribu pelanggan prabayar, dan tahun depan bisa tambah 2 juta pelanggan, maka akhir tahun depan kelihatannya bisa 5 juta pelanggan listrik prabayar," jelasnya.
PLN akan mengejar target ini melalui penambahan pelanggan PLN yang baru atau juga melalui adanya pelanggan PLN lama yang bermigrasi. Jadi mereka ditargetkan agar langsung memakai listrik prabayar. Sistem listrik prabayar ini juga akan diperkuat melalui sistem pembayaran listrik melalui online di bank.
"Jadi kita ada info, bahwa sistem pembayaran seara online melalui bank itu coveragenya sudah mencapai seluruh Indonesia. Jadi ini merupakan infrastruktur yang kokoh dan diperlukan untuk berkembangnya listrik prabayar," tambah Murtaqi.
Murtaqi mengatakan, sistem pembayaran litrik online melalui bank tersebut tadinya ditargetkan bisa mencapai seluruh Indonesia pada akhir tahun 2012. namun, sejak pertengahan tahun 2011 ini dinyatakan sudah memenuhi target.
"Jadi sekarang sudah di seluruh Indonesia sejak pertengahan 2011 ini. Kita, misalnya ada pelanggan listrik di Nabire (Papua), itu bisa bayar listrik dari Meulaboh (Aceh)," tuturnya.
Dengan selesainya sistem pembayaran online ini, PLN berjanji pembayaran listrik prabayar di luar Jawa sudah tidak akan mengalami kendala lagi.
(nrs/qom)