Demikian disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo ketika dijumpai di kantor PLN Karawang, Jawa Barat, Senin malam (22/8/2011).
"Ini (RFID) akan digunakan pada tanggal 25 ini, itu nanti akan diujicobakan untuk 50 buah mobil angkutan umum dan 1 SPBU," ungkap Evita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, hal ini sudah pernah diumumkan sebelumnya dari beberapa waktu lalu. Dimana nantinya pemasangan RFID akan dilakukan untuk angkutan umum rute Senen-Kp. Melayu.
"Kami tidak akan berhenti untuk mencoba berbagai teknologi. Ini akan dicoba, mudah-mudahan dapat dimengerti siapa yang berhak untuk memakai BBM Bersubsidi," harap Evita.
Sejauh ini pihaknya memang belum melakukan tindak lanjut untuk membatasi BBM Bersubsidi yang selalu 'bobol' kuotanya tiap tahun. Sejak awal tahun pembatasan BBM Bersubsidi diwacanakan, hingga kini pemerintah masih melakukan pembatasan sebatas sosialisasi semata.
"Sekarang kita tahu, salah satunya adalah sosialisasi. Namun saran pengamat untuk naikkan harga BBM bersubsidi itu jadi salah satu opsi, tapi kami harus sangat hati-hati. BBM ini kan bukan komoditi biasa ya, kami sangat hati-hati di situ, dan kita akan lihat mana yang terbaik," jelasnya.
(nrs/qom)