Sumur Didemo, Pertamina-Medco Kehilangan Minyak 1.600 Barel/Hari

Sumur Didemo, Pertamina-Medco Kehilangan Minyak 1.600 Barel/Hari

Wahyu Daniel - detikFinance
Kamis, 25 Agu 2011 10:30 WIB
Sumur Didemo, Pertamina-Medco Kehilangan Minyak 1.600 Barel/Hari
Jakarta -

Sumur minyak Tiaka di Blok Senoro-Toili, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang dioperatori JOB Pertamina dan Medco Tomori masih belum beroperasi karena didemo sejak Sabtu (20/8/2011).

Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Gde Pradnyana mengatakan, per hari produksi minyak yang hilang akibat demo tersebut mencapai 1.600 barel.

"Produksi yang hilang mencapai 1.600 barel per hari. Lapangan Tiakan masih shutdown, menunggu polisi selesai dengan olah TKP dan suasana tenang dulu," kata Gde kepada detikFinance, Kamis (25/8/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gde mengatakan, pihak BP Migas saat ini sedang mengevaluasi realisasi program community development/corporate social responsibility (CD/CSR) yang dilakukan oleh kedua operator sumur minyak tersebut.

"Kita berharap segera ada sosialisasi dan pertemuan silaturahmi dengan masyarakat sekitar bersama Pemda setempat," kata Gde.

Aksi demo anarkis di Tiaka dimulai sejak Sabtu (20/8/2011) yang terlihat sekitar 30 pendemo datang menggunakan kapal kayu, kemudian merusak beberapa fasilitas yang mengakibatkan kru harus dievakuasi dan lapangan ditutup.

Setelah mendapati lapangan kosong, pendemo pergi dengan membawa dan merampas kapal kru yang merangkap sebagai kapal rumah sakit. Kapal tersebut kini masih ditangan pendemo.

Pada Minggu (21/8/2011), sebenarnya kondisi berangsur membaik dan produksi kembali normal. "Namun, Senin kemarin massa kembali datang dengan membawa parang dan senjata tajam lainnya, serta bom molotov," tutur Gde.

Lapangan Minyak Tiaka sudah berproduksi sejak akhir Juli 2005 dengan kapasitas produksi minyak mentah sebesar 1.200 barel/hari dan ditingkatkan hingga mencapai kapasitas produksi 4.000 barel/hari pada triwulan IV-2005.

Blok Senoro-Toili diambil alih Medco Energi Indonesia (MEI) pada Maret 2000 dari Atlantic Richfield Company (Arco) dalam kontrak Production Sharing Contract Joit Operating Body (PSC JOB).

Blok seluas 475 km2 ini terdiri dari dua blok terpisah yakni blok Senoro yang berada di darat (onshore), terletak di wilayah Kabupaten Banggai dan blok Toili dilepas pantai (offshore) terletak di wilayah Kabupaten Morowali. Kabupaten Banggai dan Kabupaten Morowali keduanya berada di Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun lapangan minyak Tiaka berada di dalam blok Toili dan merupakan lapangan minyak pertama di Sulawesi.

Blok Toili berada di lepas pantai sekitar 15 mil dari daratan Kabupaten Morowali, namun areanya sendiri sebagian sudah merupakan daratan yang dibentuk dari hasil reklamasi Pulau Gosong Karang Tiaka seluas 4,375 hektar.

(dnl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads