PT Pertamina (Persero) melaporkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) di jalur mudik melebihi kuota yang sudah disiapkan. Rata-rata over kuota di tempat tersebut lebih dari 20%, bahkan 60% di tempat tertentu.
Seperti dikutip dari data kuota BBM yang dipublikasikan Pertamina, Jumat (2/9/2011), kelebihan permintaan paling tinggi terjadi di wilayah distribusi Garut dan Sumedang dengan lokasi terminal BBM di Tasikmalaya. Over kuotanya sebanyak 87% dari yang disiapkan sebanyak 1.552 kiloliter (KL)
Berikut data lengkap konsumsi BBM di jalur mudik sampai 2 September 2011 ini:
- Wilayah Merak, Cilegon, Pandeglang, Lebak dan sekitarnya mencapai 1.648 KL over kuota 18%. BBM dipasok dari Tanjung Gerem
- Wilayan Lampung dan sekitarnya mencapai 1.832 KL masih tersisa sekitar 11%. BBM dipasok dari Panjang dan Lampung.
- Wilayah Cikampek, Subang, Karwang, Bekasi, Pamanukan dan sekitarnya mencapai 2.630 KL over kuota 5%. BBM dipasok dari Cikampek.
- Wilayah Indramayu, Cirebon, Kuningan, Losarang dan sekitarnya mencapai 1.776 KL melebihi kuota 66%. BBM dipasok dari Balongan.
- Wilayah Tegal, Brebes, Pemalang, Slawi,Pekalongan dan sekitarnya mencapai 1.176 KL melebihi kuota 67%. BBM dipasok dari Tegal.
- Wilayah Semarang, Kudus, Demak, Pati dan sekitarnya mencapai 1.334 KL melebihi kuota 21%. BBM dipasok dari Semarang.
- Wilayah Tuban, Probolinggo, Paiton, Mojokerto dan sekitarnya mencapai 1.200 KL melebihi kuota 46%. BBM dipasok dari Tuban.
- Wilayah Banyuwangi, Situbondo dan sekitarnya mencapai 1.334 KL melebihi kuota 21%. BBM dipasok dari Tanjung Wangi.
- Wilayah Garut, Sumedang dan sekitarnya mencapai 1.552 KL melebihi kuota 87% . BBM dipasok dari Tasikmalaya.
- Wilayah Bandung dan sekitarnya mencapai 2.600 KL melebihi kuota 22%. BBM dipasok dari Ujung Berung.
- Wilayah Surabaya, Gresik dan sekitarnya mencapai 6.216 KL melebihi kuota 10%. BBM dipasok dari Surabaya.
Pertamina juga melaporkan sampai awal September ini konsumsi bensin subsidi jenis premium ludes sebanyak 16,646 juta KL. Jumlah ini melebihi kuota sebesar 1,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai awal September, stok bensin premium mencapai 1.285 juta KL atau cukup untuk 17 hari. Kemudian stok minyak tanah mencapai 368.269 KL atau cukup untuk 57 hari.
Stok solar mencapai 1,721 juta KL atau cukup untuk 20 hari. Stok bensin pertamax mencapai 104.566 KL atau cukup untuk 61 hari. Lalu stok bensin pertamax plus capai 30.114 KL atau cukup untuk 109 hari.
(ang/ang)











































