Pasar Guncang, Dirut PLN Dag dig dug Terbitkan Surat Utang

Jakarta -

Rencana PT PLN (Persero) untuk menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) sebesar US$ 2 miliar terhadang kondisi pasar yang guncang. Selain itu PLN masih tunggu izin pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PLN Dahlan Iskan ketika ditemui di Gedung DPR, Senyan, Jakarta, Senin (26/9/2011).

"MTN kita juga lagi dag dig dug, anggaran PLN itu sumber dananya dari hasil jualan listrik, subsidi, APBN, dan pinjaman luar negeri, harus dicari sendiri," kata Dahlan.

Dikatakan Dahlan, PLN membutuhkan surat utang berdenominasi dolar AS ini untuk membiayai berbagai proyek-proyeknya.

Dahlan menyatakan, jika surat utang ini ditunda maka akan ada ratusan dari 6.000 proyek yang harus ditunda karena anggaran tak cair akibat tidak disetujuinya penerbitan surat utang ini.

PLN telah mengatakan, memulai program penjualan surat utang (obligasi) global jangka menengah (MTN) senilai US$ 2 miliar. Surat utang ini bakal dijajakan ke luar negeri mulai 27 September 2011.

Perusahaan listrik plat merah ini telah menunjuk Barclays Capital dan Citi sebagai Arranger, dan juga menunjuk Barclays Capital, Citi, HSBC, dan UBS sebagai dealers untuk penerbitan tersebut.

(dnl/ang)