Dalam Rapat Kerja antara Badan Anggaran DPR RI dan pemerintah terkait pembahasan subsidi BBM dan TDL, Melchias meminta tanggapan Karen terhadap perkiraan volume BBM bersubsidi pada tahun 2012. Namun, pada kesempatan tersebut, Melchias menyentil Karen dengan isu calon Menteri ESDM yang selama ini tersebar di tengah masyarakat dan media.
"Mungkin ada dari BPH Migas dan Pertamina ada tanggapan. Ini ibu calon menteri bagaimana tanggapannya?" ujar Melchias di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/10/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Karen yakin target volume BBM sebesar 37,8 juta kiloliter bisa tercapai asalkan adanya perubahan regulasi seperti perpres 55 tahun 2005, serta pengaturan ulang pengguna BBM bersubsidi.
Selain itu, lanjut Karen, perlunya investasi dari pihak swasta guna melakukan pengalihan dari Premium ke Pertamax. Kebutuhan investasi tersebut mengingat banyak SPBU yang dimiliki pihak swasta.
Dari SPBU yang ada, lanjut Karen, sekitar 4400 SPBU, hanya 70an yang dimiliki Pertamina, selebihnya dimiliki swasta dan ada sekitar 1700 SPBU swasta di Jawa Bali. Sehingga total investasi yang dibutuhkan SPBU swasta di Jawa Bali sebesar Rp 232 miliar. Sementara, untuk di luar Jawa Bali dibutuhkan investasi sebesar Rp 291 miliar.
"Sehingga untuk mencapai 37,8 juta kiloliter titik beratnya di SPBU swasta karena butuh modal untuk menampung Pertamax," pungkasnya.
(nia/qom)











































