KAI Rugi Rp 360 Miliar Akibat BBM Kereta Barang Tak Disubsidi

KAI Rugi Rp 360 Miliar Akibat BBM Kereta Barang Tak Disubsidi

- detikFinance
Kamis, 13 Okt 2011 13:17 WIB
Jakarta - Ribuan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kereta Api melakukan aksi demonstrasi menuntut agar ketetapan harga BBM non-subsidi bagi kereta angkutan barang dicabut. Mereka mengatakan KAI rugi Rp 360 Miliar per tahun akibat BBM kereta barang tak disubsidi

Mulyono salah satu pegawai KAI mengatakan sudah melakukan aksinya sejak pukul 10.00 WIB. Kurang lebih sebanyak 1.500 pendemo dari berbagai perwakilan kantor wilayah serempak datang ke kantor Kementerian ESDM.

"Angkutan barang di kereta itu tidak kena subsidi untuk BBM. Sedangkan kenapa truk-truk pengangkut barang tidak dikenakan pajak? padahal mereka kan swasta sedangkan kita punya negara," keluhnya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (13/10/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, harga BBM untuk angkutan kereta barang ditetapkan pada harga keekonomian sebesar Rp 9.000 per liter untuk jenis Solar. Akibatnya pihak KAI tidak bisa melakukan penghematan.

Menurut Mulyono, berdasarkan Perpres 9 tahun 2006, tentang perubahan Perpres 55 tahun 2005 dijelaskan mengenai harga jual eceran BBM jenis Premium dan Solar bagi pengusaha kecil, perikanan, transportasi, dan pelayanan umum. Dalam rincian tentang transportasi dan pelayanan umum dikatakan bahwa sarana transportasi darat termasuk kereta api itu berhak atas BBM bersubsidi.

"Pemberlakuan BBM non Subsdi kepada PT Kereta Api terhitung mulai tanggal 1 Maret 2010, sebelumnya dilakukan bersubsidi," katanya.

Diperkirakan, dengan kebijakan yang diterapkan pada kereta untuk angkutan barang tersebut, perusahaan Kereta Api dibebankan kerugian hingga Rp 360 miliar per tahun.

"Kalau ini tidak dicabut, kita jadi tidak bisa berhemat. Jelas ini akan merugikan dan menyulitkan kita," kata Mulyono.

Rencananya, jika tuntutan mereka tidak diindahkan oleh pihak Kementerian ESDM, mereka akan segera melanjutkan aksi demonstrasinya ke Istana Negara.

(nrs/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads