Direksi PLN Berkurang Satu

Bandung -

Menteri BUMN Dahlan Iskan akan mengurangi 1 posisi direktur PT PLN (Persero). Dua posisi direktur akan dilebur karena pekerjaannya sudah tidak banyak lagi.

"Susunan direksi PLN nanti berkurang satu. Artinya gini, dulu kan waktu ada saya 10. Sekarang saya sudah enggak ada, jadi 9, nah ini nanti berkurang satu," ujar Dahlan usai acara Sosialisasi HOLDING BUMN di Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (31/10/2011).

Dahlan menjelaskan, penggabungan 2 posisi direktur itu dilakukan menyusul pengangkatan Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamudji sebagai Direktur Utama menggantikan dirinya. Setelah Nur Pamudji naik jabatan, tidak akan ada pejabat baru, melainkan akan digabung dengan Direktur Pengadaan Strategis yang kini dijabat Bagiyo Riawan.

"Kalau dulu ada Direksi Pengadaan Strategis dan ada Direktur energi primer. Dua ini digabung, karena energi primer itu pengadaan juga. Sehingga nanti direktur pengadaan itu termasuk pengadaan energi primer," kata Dahlan.

"Kenapa begitu? karena pengadaan di PLN itu banyak yang jangka panjang, kemudian kemarin banyak yang diputuskan, sehingga relatif pekerjaan tak sebesar dulu lagi. Jadi nanti itu bisa rangkap jabatan," tambah Dahlan lagi.

Jajaran direksi lengkap PLN sebelum ditinggalkan Dahlan Iskan yang menjadi menteri BUMN dan penangkatan Nur Pamudji sebagai Dirut adalah:

1. Direktur Utama: Dahlan Iskan
2. Direktur Operasi Jawa-Bali: I.G.A Ngurah Adnyana
3. Direktur Operasi Indonesia Barat: Mochamad Harry Jaya Pahlawan
4. Direktur Operasi Indonesia Timur: Vickner Sinaga
5. Direktur Perencanaan dan Teknologi: Nasri Sebayang
6. Direktur Energi Primer: Nur Pamudji
7. Direktur Pengadaan Strategis: Bagiyo Riawan
8. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko: Murtaqi Syamsuddin
9. Direktur SDM dan Umum: Eddy D. Erningpraja
10. Direktur Keuangan: Setia Anggoro Dewo.

Dan seperti diketahui, Dahlan Iskan hari ini sudah mengumumkan penunjukan Nur Pamudji sebagai Dirut PLN. Rencananya, Nur Pamudji akan dilantik pada Selasa, 1 November 2011 di Gardu Induk Karet Tengsin.

Nur Pamudji bergabung dengan PLN tahun 1985 sebagai Enjinir Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001). Ia meraih gelar Sarjana Teknik Elektrik dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia di tahun 1985, kemudian melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana Fakultas Teknik University of New South Wales, Australia pada 1995 dan and Master of Public Management dari National University of Singapore di 2003.

Pejabat yang dikenal low profile ini menjabat sebagai Direktur Energi Primer sejak Desember 2009. Sebelumnya, Nur Pamudji adalah General Manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008. Pria berkacamata itu juga pernah menjabat sebagai Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan Manajer Transmisi untuk Area Sulawesi Selatan (2001-2002). Sepanjang tahun 2004 sampai 2005, ia memimpin Tim pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN.

(qom/dnl)