Eksplorasi gas geotermal menggunakan metode penampungan C Smart, diharapkan bisa mensuplai tambahan daya kekuatan listrik melalui bentuk PLTGU wilayah Jawa-Bali.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Jateng Bibit Waluyo di sela presentasi Bupati Temanggung Hasyim Afandi tentang kesiapan terkaitnya naiknya status Gunung Sindoro dari normal (level I) menjadi waspada (level II), di Pendopo Kabupaten Temanggung, Jateng, Rabu (28/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov Jateng menggandeng PT Giri Indah Sejahtera (GIS) melakukan pembangunan PLTGU dengan jenis Penampung C Smart-Plume Zona Product Tinggi dengan Kedalaman Top 1.300-1.500 meter.
Bibit menjelaskan, selain gunung Ungaran, saat ini Pemprov Jateng bersama Badan Geologi juga melakukan studi terhadap dua gunung lain terkait kandungan gas geotermal, yaitu gunung Sumbing dan gunung Sindoro karena keduanya memiliki karakter gunung yang hampir sama berjenis gunung basah.
"Kalau Merapi aktif itu karena gunung kering. Kalau Sumbing dan Sindoro keduanya gunung basah, sama dengan gunung Ungaran," jelas Bibit.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Teguh Dwi Paryono kepada detikFinance menyatakan saat ini masih melakukan proses pembebasan tanah dengan luas sekitar 200 meter persegi.
Tanah ini nantinya untuk membangun PLTGU dengan kekuatan 200 mega watt (MW) yang nantinya energi listriknya akan di sambungkan langsung ke instalasi jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang ada di Kabupaten Ungaran.
"Tidak ada pembebasan lahan warga sebab tidak ada penghuni warganya. Namun, pembebasan lahan tetap dilakukan sebab mengantisipasi adanya tanah kosong milik warga. Kalau pemukiman dilereng Ungaran tidak ada," jelas Teguh.
Usai pembebasan lahan, dilaksanakan pembangunan tahap pertama yaitu membangun Cluster I yang berfungsi pengadaan konstruksi pengeboran gas yang ada di lereng Gunung Ungaran.
"Tanahnya seluas 200 meter. Itu termasuk pembangunan jalur dan jalan akses menuju pusat pembangkit listrik (PLTGU) nya. Setelah itu berkembang pada pelaksanaan power plan PLTGU," tutur Teguh.
Teguh menjelaskan adanya PLTGU ini diharapkan bisa menambah kekuatan daya listrik untuk wilayah Jawa-Bali dengan kekuatan 200 mega watt (MW).
(ang/ang)