Kembangkan Biofuel, 20.000 Pesantren Dikerahkan Tanam Kemiri

Kembangkan Biofuel, 20.000 Pesantren Dikerahkan Tanam Kemiri

- detikFinance
Kamis, 15 Mar 2012 18:35 WIB
Jakarta - Kementrian ESDM akan mengembangkan bahan bakar alternatif terbarukan yaitu biofuel dari Biji Kemiri Sunan. Setidaknya 20.000 pesantren bakal digandeng untuk menanam kemiri.

Kemiri sunan merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku biodiesel. Menurut Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo, kemiri sunan sudah mulai dikembangkan pada pesantren di Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Di indonesia pesantren ada 20.000, kalau dikembangkan di seluruh pesantren di Indonesia. Bukan main perkembangan Kemiri Sunan serta itu di beberapa pesantren, di Jawa Timur tetapi di Jawa Barat juga sudah dikembangkan," ujarnya saat ditemui seusai rapat kordinasi di kantor Menko Perekonomian, Kamis (15/3/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guna mensukseskan pengembagan Kemiri Sunan menjadi Biodiesel (Biofuel). Kementrian ESDM juga akan menggandeng Kementrian Perindustrian dan Kementrian Pertanian. Kedepannya Kementerian ESDM berencana untuk menerapkan aturan penggunaan 20% dari BBM itu adalah bahan bahan nabati atau terbarukan atau biofuel.

"Jadi nanti ada kerjasama, departemen pertanian kasih bibitnya, departemen perindustrian kasih mesinnya untuk mengolah, departemen mau bikin peraturan, mungkin bahwa 20% BBM itu harus pakai BBN (bahan bakar nabati/biofuel)," pungkasnya.

Terkait gagalnya pengembangan biofuel terdahulu disebabkan oleh harga keekonomian yang lebih mahal daripada harga BBM berbasis fosil. Serta menyangkut koordinasi yang kurang baik antar Kementerian terkait.

"Kalau di Indonesia mana mau muncul, wong BBM-nya Rp 4500. Bioethanolnya mungkin harganya 6000, kalau kita pakai Bioethanol mungkin harga BBM-nya 6000, itu bisa masuk dan dulu koordinasinya sudah nggak bagus, kalau sekarang koordinasinya bagus. Karena para Wamen sekarang deket satu sama yang lain," tambahnya.

(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads