SBY Hemat Listrik, Jam 18.00 PNS Tak Boleh Ada yang Kerja Lagi

SBY Hemat Listrik, Jam 18.00 PNS Tak Boleh Ada yang Kerja Lagi

- detikFinance
Senin, 07 Mei 2012 13:37 WIB
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian ESDM sedang mematangkan lima langkah penghematan. Program yang akan dicanangkan bulan ini, diharapkan bisa menghemat enam juta kilo liter BBM bersubsidi.

Salah satunya, tepat pada pukul 18.00 WIB seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) tak boleh lagi ada yang bekerja.

"Kepmen-nya ini sedang saya siapkan. Tunggulah pada Mei ini," kata Menteri ESDM, Jero Wacik, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/5/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima langkah penghematan terdiri dari:



  1. Semua mobil pemerintah pusat, BUMN, BUMD dan kepala daerah secara bertahap dilarang gunakan BBM bersubsidi.
  2. Perceparan konversi dari BBM ke BBG harus dilaksanakan. Sisi teknologi terus disempurnakan dan keberadaan SPBG-nya juga ditambah.
  3. Menegaskan larangan kepada perusahaan pertambangan dan perkebunan menggunakan BBM bersubsidi. Pertamina akan buka stasiun pengisian khusus solar non subsidi dan pelaksanaannya diawasi jajaran pemerintah daerah.
  4. Tidak ada lagi pembangkit listrik baru milik PLN yang menggunakan BBM. Pilihan sumber tenaga yang didorong besar-besaran adalah matahari di samping batu bara, gas alam, panas bumi, air dan biogas.
  5. Gedung milik pemerintah wajib mematikan AC setiap pukul 17.00 WIB. Sementara fasilitas lampu penerangan selambatnya harus dipadamkan pukul 19.00 WIB.

"Jadi jam 18.00 sudah tidak ada lagi yang bekerja," sambung Jero.

Bila lima langkah tersebut sukses dijalankan, maka sebanyak enam juta kilo liter BBM bersubsidi bisa dihemat. Penghematan bisa lebih besar lagi bila kalangan swasta dan warga masyarakat semua ikut berpartisipasi.

"Yang bisa kami atur adalah dalam lingkup pemerintahan, ya kepada swasta kami anjurkan aturlah diri sendiri. Matikanlah TV kalau tidak ditonton, padamkan lampu dan AC kalau tidak ada orang. Jika semua berhemat, maka besar-besaran yang bisa dihemat," imbau Jero.

(lh/dru)

Hide Ads