Didemo Pegawai Outsourcing, Ini Tanggapan Pertamina

Didemo Pegawai Outsourcing, Ini Tanggapan Pertamina

- detikFinance
Jumat, 29 Jun 2012 11:30 WIB
Jakarta - PT Pertamina (Persero) sampai saat ini mengaku masih sangat membutuhkan pekerja Outsourcing. Mereka beralasan karena memiliki proyek pekerjaan yang sangat banyak.

Seperti diketahui, ribuan pekerja outsourcing mendemo kantor Pertamina di Balongan. Tuntutan pegawai outsourcing tersebut adalah agar dijadikan pegawai tetap dan tidak ingin ada sistem outsourcing.

Vice President Communication Pertamina, Ali Mundakir mengatakan Pertamina sampai saat ini masih sangat membutuhkan tenaga outsourcing karena proyek Pertamina banyak sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur kami masih sangat membutuhkan tenaga Outsourcing," kata Ali ketika ditemui di kantor Pertamina Pusat Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (29/6/2012).

Sebelumnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait tenaga Outsourcing sudah keluar namun belum keluar aturan teknis atau peraturan pelaksana yang baru.

"Kalau ada aturan yang baru keluar, kami mungkin akan cari strategi lain, mungkin bisa dengan cara langsung (kontrak Pertamina dengan pekerja) yang penting tidak ada diskriminasi," ujarnya.

Namun terkait aksi demonstrasi, dikatakan Ali tidak terlalu berdampak pada produksi Bahan Bakar Minyak di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

"Demonstrasi tidak mengganggu produksi BBM, yang terganggu hanya produksi Pertamina EP dimana pengiriman hasil minyak mentah dari sumur-sumur di Cemara, Indramayu dan lainnya terganggu," tegas Ali.

Tetapi terkait aksi demonstrasi pegawai Outsourcing yang bekerja di Proyek-proyek Pertamina di Balongan tersebut akan disikapi pihaknya dengan berdialog langsung.

"Senin kita akan dialog langsung dengan mereka (demonstran) kami harapkan ini bisa selesai, karena jika terus berlangsung yang rugi banyak orang, karena proyek-proyek Pertamina adalah proyek pembangunan nasional, kita ini agent of development atau agen pembangunan," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menegaskan demo yang terjadi di Balongan tidak mengganggu stok maupun pasokan BBM di seluruh Indonesia.

"Aman, tidak ada yang terganggu sama sekali, kita juga banyak stok di depo-depo BBM di Padalarang, Cikampek dan lainnya jadi pasokan BBM di Jawa khususnya Jawa Barat aman," ujarnya.

Hanung juga meminta aparat kepolisian untuk tegas agar aksi yang merugikan tidak hanya Pertamina ini bisa diatasi cepat.

"Kilang Balongan adalah objek vital, objek nasional, jangan sampai terjadi sesuatu yang merugikan, karena yang rugi tidak hanya Pertamina tetapi banyak pihak termasuk rakyat," tandasnya.

(rrd/hen)

Hide Ads