SPBU Petronas Banyak Tutup Karena Harga BBM Subsidi Tak Naik-naik

SPBU Petronas Banyak Tutup Karena Harga BBM Subsidi Tak Naik-naik

- detikFinance
Selasa, 23 Okt 2012 15:59 WIB
Jakarta - Sebanyak 15 SPBU dari 19 SPBU Petronas tutup sejak 31 Agustus 2012 lalu. Salah satu penyebabnya adalah harga BBM subsidi yang tak kunjung naik.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Ibrahim Hasyim saat dihubungi, Selasa (23/10/2012).

"Inikan bisnis biasa, pertimbangan bisnis mereka buka SPBU di Indonesia karena perkiraannya harga BBM (subsidi) di Indonesia menjadi harga keekonomian. Jadi kalau harganya keekonomian dia (Petronas) bisa hidup, tapi ternyata mereka lihat BBM-nya nggak jadi naik-naik, makanya ditutupin satu-satu," kata Ibrahim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, ujar Ibrahim, lokasi-lokasi SPBU Petronas khususnya di Jakarta, banyak berada di tengah kota dan dikepung SPBU-SPBU Pertamina, Shell, dan Total. "Kebetulan lokasi mereka banyak di kota besar, dampaknya pompa bensin banyak sekali di sampingnya SPBU Petronas," ucap Ibrahim.

Sampai saat ini, kata Ibrahim, jumlah BBM subsidi yang beredar di Indonesia masih sebesar 60%, sementara BBM non subsidi 30%.

"BBM di Indonesia saat ini 60% konsumsinya masih disubsidi. Terkait banyaknya SPBU Petronas ditutup, tidak akan berpengaruh pada penyaluran BBM subsidi di mana Petronas tercatat sebagai salah satu badan usaha penyalur BBM subsidi, pasalnya pemerintah baru membayar penyaluran BBM subsidi jika sudah disalurkan," jelasnya.

Bahkan dikatakan Ibrahim, kalaupun Petronas cabut dari Indonesia, bagi BPH Migas tidak menjadi permasalahan. Pasalnya lokasi SPBU Petronas tentunya akan diincar badan usaha lainnya, termasuk Pertamina.

"Pertamina juga bisa berminat untuk mengambil alih SPBU Petronas kalau mau, tidak ada msala, inikan hanya bisnis semata," cetusnya.

(rrd/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads