Terangi Nusantara, PLN Dipuji Bank Dunia

Terangi Nusantara, PLN Dipuji Bank Dunia

Herdaru Purnomo - detikFinance
Rabu, 24 Okt 2012 18:07 WIB
Terangi Nusantara, PLN Dipuji Bank Dunia
Jakarta -

PT PLN (Persero) mendapatkan pengakuan dan apresiasi Bank Dunia (World Bank) atas jerih payahnya memberikan akses kelistrikan bagi masyarakat Indonesia. Melalui anak usaha Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) menyatakan sistem/proses penyambungan baru PLN mendapat apresiasi sebagai salah satu aspek pendukung Kemudahan Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business) di Indonesia.

Kemudahan mendapatkan akses listrik atau access in getting electricity merupakan satu dari sepuluh aspek penilaian yang dilakukan oleh IFC untuk menentukan peringkat kemudahan bisnis suatu negara mengalami kenaikan sebanyak 11 poin dari posisi 158 di tahun 2012 menjadi posisi 147 di 2013.

Perbaikan pelayanan yang dilakukan PLN melalui program Pasang Baru/Perubahan Daya secara Online melalui Website www.pln.co.id maupun layanan Call Center PLN 123 dinilai sebagai perubahan besar yang sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi calon pelanggan PLN untuk mendapatkan layanan kelistrikan dari PLN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur World Bank Indonesia Stefan Koeberle menyebutkan, salah satu reformasi peraturan yang dilakukan dan paling terlihat hasilnya adalah yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"PLN kami nilai berhasil dalam menyederhanakan proses aplikasi untuk sambungan listrik dengan menghilangkan ketentuan membawa salinan tagihan listrik tetangga dalam menentukan alamat pasti dari pelaku usaha. Upaya tersebut dinilai sangat membantu para wirausaha lokal terkait ketersediaaan akses jaringan listrik," ujar Stefan dalam siaran persnya, Rabu (24/11/2012).

Sumbangsih yang diberikan PLN dengan perbaikan 11 poin pada survey yang dilakukan IFC ini adalah sebagai bentuk komitmen PLN menggerakkan perekonomian dengan mendukung terciptanya iklim bisnis dan investasi di Indonesia sehingga semakin kondusif dan kompetitif dibanding negara lainnya.

Hal ini terlihat dari naiknya peringkat Kemudahan Melakukan Bisnis (Ease of Doing Business) di Indonesia sebanyak 2 level menjadi 128 untuk tahun 2013 dari tahun ini yakni 130.

(dru/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads