"Sebenarnya sebelum saya pensiun ada 5 ambisi yang harus saya selesaikan, yakni bisa menandatangani 5 kontrak yakni 4 kontrak CBM (batubara metana/Coal Bed Methane) dan 1 kontrak shale gas," kata Evita ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Dikatakan Evita, namun ambisi dirinya paling besar adalah bisa menandatangani kontrak shale gas. Karena shale gas sudah ada aturannya, namun belum ada yang satu pun kontrak yang dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Evita kenapa shale gas ini harus bisa jalan dulu karena ada pertimbangannya, kalau posisi dirjen ini dipegang orang lain yang akan menggantikannya nanti ditakutkan akan ada pertimbangan yang terlalu banyak.
"Saya takutnya kalau yang lain pertimbangannya terlalu banyak nanti malah nggak jadi, jadi tembus dulu ini. Toh nanti masih bisa diamandemen," ucapnya.
Menurut Evita, aturan shale gas bagi kontraktor secara umum tidak ada masalah, saat ini tinggal term of condition-nya saja.
"Aturannya secara umum sih nggak ada masalah, hanya term of condition-nya saja," cetus Evita.
(rrd/dnl)