"Suplai BBM ke lembaga penyalur seperti APMS dan SPBU di Kutai Barat, tetap berjalan lancar," kata Asisten Manager External Relation Pertamina BBM Retail Regional VI Kalimantan Bambang Irianto, kepada detikFinance, Minggu (25/11/2012).
Meski begitu, Bambang menerangkan, Sabtu (24/11/2012) kemarin misalnya, truk pengangkut BBM solar dan premium berangkat menuju Kutai Barat dengan pengawalan aparat kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait insiden di APMS Barong Tongkok yang diduga menjadi pemicu keributan, Bambang juga memastikan pasca berhentinya operasional APMS itu, jatah BBM yang dimilikinya dialihkan ke APMS lainnya di Kutai Barat.
"Jatah APMS yang tutup itu, dialihkan ke APMS lainnya. Jadi, saya garisbawahi, suplai BBM tetap berdasarkan kuota bagi Kutai Barat, tidak ada yang dikurangi," tegas Bambang tanpa merinci kuota BBM bagi Kabupaten Kutai Barat.
Bambang juga menegaskan, pasca insiden tersebut, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh APMS dan SPBU di Kalimantan Timur, tidak hanya di Kutai Barat, untuk tetap melayani masyarakat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Sudah kita instruksikan kepada seluruh lembaga penyalur (APMS dan SPBU) agar melayani masyarakat sesuai standar ditentukan. Kalau masih ada BBM ya harus melayani masyarakat. Kalau memang habis, ya terus terang memang habis," sebut Bambang.
"Harusnya tidak seperti yang terjadi di APMS itu. Bahwa kalau memang stok BBM masih ada, siapa pun, harus tetap dilayani tanpa terkecuali, mengacu standar peraturan yang ada," tutup Bambang.
(dru/dru)