Anggota Penggurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, langkah PLN melakukan pembatasan pembelian pulsa listrik (token) karena takut ada penimbunan pulsa tidaklah rasional.
"Tidak rasional cara PLN itu, melakukan pembatasan pembelian pulsa listrik karena takut ditimbun pulsanya," kata Tulus kepada detikFinance, Jumat (4/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulus meminta PLN menghentikan pembatasan ini, pasalnya jika terus dilakukan justru akan menganggu program PLN yang ingin mendorong penggunaan pelanggan listrik prabayar lebih banyak.
"Ini harus dihentikan, kalau tidak PLN sendiri yang merugi kan PLN berusaha mendorong pelanggan prabayar dengan pulsa listrik makin banyak, karena kalau dibatas-batasin begini masyarakat merasa tidak nyaman," cetus Tulus.
(rrd/dnl)











































