Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, hingga sampai saat ini masih banyak sekali pencurian listrik yang dilakukan pelanggan PLN.
"Realitanya begitu, bukan berarti kami menuduh pelanggan kami pencuri, tapi ya kenyatannya begitu masih banyak pencurian listrik," kata Bambang ketika ditemui di Kantor Pusat PLN, Jumat (4/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu listrik yang dicuri listrik subsidi, subsidi artinya ada uang negara, negaralah yang paling dirugikan," ucap Bambang.
Modus yang sering terjadi ungkap Bambang yakni pelanggan mengubah sendiri amper listriknya.
"Jadi banyak yang ganti sendiri amper listriknya, jadi seharusnya dayanya 1.300 volt amper, diubah ampernya menjadi 1.000 amper sehingga dayanya berubah menjadi 2.200 volt amper," ujarnya.
Hal ini kata Bambang, membuat pelanggan dapat menikmati listrik dengan daya jauh lebih besar sementara tarifnya tetap dengan daya yang kecil.
"Dayanya tambah besar (2.200) tapi tarifnya sesuai tarif 1.300 Va, ini kan untung bagi dia tapi rugi bagi negara," tandasnya.
(rrd/hen)