Listrik Padam Sepekan, Eks Direktur: Itu Salah PLN dan Pemerintah

Listrik Padam Sepekan, Eks Direktur: Itu Salah PLN dan Pemerintah

- detikFinance
Senin, 01 Apr 2013 13:59 WIB
Jakarta - Akibat bergesernya tiang menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV) di Sumedang Jawa Barat, PLN harus melakukan pemadaman bergilir kepada pelanggannya selama seminggu ini. Padahal hal tersebut merupakan kesalahan PLN dan Pemerintah sendiri.

Dikatakan mantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN, Herman Darnel, bergesernya menara Sutet tersebut bukanlah kejadian luar biasa atau force majure.

"Itu kejadian wajar dan sering terjadi disistem kelistrikan dimana pun," kata Herman ketika dihubungi detikFinance, Senin (1/4/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun yang tidak wajar adalah cara PLN mengantisipasinya yakni dengan melakukan pemadaman listrik bergilir kepada pelanggannya.

"Yang tidak wajar cara PLN melakukan pemadaman listrik kepada pelanggan," ucapnya.

Pasalnya PLN harusnya cuma mengalihkan beban listrik yang kemudian melakukan perbaikan.

"Namun kondisinya saat ini pembangkit listrik lebih banyak di wilayah timur dari pada di barat, sedangkan beban jauh lebih banyak di barat," ungkapnya.

Ditambahkan Herman, tentunya dengan pengalihan beban listrik juga diperlukan konjugasi listrik atau cadangan listrik.

"Namun cadangan itu tidak ada saat ini, ada cadangannya, tetapi tidak cukup karena PLN tidak cukup membangun cadangan listriknya, kalaupun cadangannya cukup sehahrusnya tidak ada pemadaman listrik," jelasnya.

Salah siapa? "Ya salah PLN, kenapa tidak membangun cadangan yang cukup. Ya salah pemerintah juga kenapa tidak memberi dana untuk bangun cadangan itu, karena bangun cadangan listriik diperlukan investasi juga, sementara kondisi finansial PLN belum maksimal untuk biayai investasi menambah cadangan listrik," tuturnya.

Dengan kondisinya saat ini kata Herman, kedepannya bukan tidak mungkin terulang-ulang kembali.

"Ya kedepannya kejadian ini akan terulang kembali, karena bergesernya tiang Sutet karena ada pergeseran tanah itu biasa terjadi, kalau tidak punya cadangan listrik yang cukup ya dipadamkan bergilir lagi," tandasnya.

(rrd/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads