Harga Bakal Lebih Murah dari Premium, Solar Paling Sering Diselundupkan

Harga Bakal Lebih Murah dari Premium, Solar Paling Sering Diselundupkan

- detikFinance
Senin, 13 Mei 2013 15:03 WIB
Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Pemerintah berencana menaikkan harga bensin premium jadi Rp 6.500 per liter, sedangkan solar Rp 5.500 per liter. Padahal selama ini bensin jenis solar paling sering diselundupkan.

"Solar paling banyak disalahgunakan daripada premium," kata Direktur Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto dalam pesan singkatnya, Senin (13/5/2013).

Djoko mengatakan, solar subsidi lebih banyak dipakai terutama oleh kalangan industri, karena selisih harga yang terlampau lebar dengan solar non subsidi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"ya paling banyak ke industri, industri yang paling banyak gunakan solar subsidi, sementara aturannya industri hanya boleh pakai solar non subsidi," tandas Djoko.

Seperti diketahui, tahun ini subsidi BBM untuk solar dianggarkan 15,11 juta kiloliter (KL), sedangkan untuk bensin premium sebesar 29,2 juta KL.

Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 193 triliun untuk BBM subsidi dengan total kuota BBM subsidi sebesar 46 juta KL.

(rrd/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads