"Kilangnya sendiri memakan biaya Rp 90 triliun yang berasal dari APBN. Lokasinya di mana? Ya rahasia dong, belum boleh diungkapkan," kata Dirjen Migas Edy Hermantoro saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (12/8/2013).
Untuk melancarkan rencana tersebut, saat ini pemerintah meminta PT Pertamina (Persero) untuk membuat studi kelayakan atau feasibility study (FS) proyek kilang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Edy, atas penugasan tersebut Pertamina akan mengeluarkan dana mencapai Rp 17-18 miliar. "FS-nya nanti diperkirakan akan memakan biaya Rp 17-18 miliar," ujarnya.
(rrd/dnl)