Rencana pembangunan kilang ini diumumkan oleh Dangote Industries Limited yang dimiliki oleh Dangote, pengusaha Nigeria yang menjadi orang terkaya Afrika versi majalah Forbes.
Dalam pernyataannya, perusahaan tersebut telah menandatangani kesepakatan kredir dengan konsorsium bank lokal dan asing senilai US$ 3,3 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kilang minyak dan pabrik petrokimia ini akan dibangun di wilayah barat daya Nigeria. Pembangunan proyek ini bakal memaka nwaktu 3-4 tahun. Pembangunan proyek ini selain menguntungkan Nigeria, juga akan menguntungkan negara lain di Afrika. Nigeria yang merupakan produsen minyak terbesar di Afrika sampai saat ini masih mengimpor BBM.
"Hasil dari proyek ini, beberapa negara di Afrika bakal bisa mengurangi ketergantungan impor BBM, dan bisa meredam dampak negatif apabila ada guncangan pada pasar minyak dunia," kata Dangote dalam pernyataannya.
Meski jadi produsen minyak terbesar di Afrika, Nigeria masih mengimpor BBM karena minimnya kapasitas kilang minyak di negaranya. Situasi ini juga makin parah karena salah kelola sektor migas dan maraknya korupsi.
Kilang minyak Dangote ini rencananya bisa memproses 400 ribu barel minyak mentah per hari, untuk dijadikan BBM dan produk turunannya.
(dnl/dru)